Iklan

Iklan

,

Iklan

 


SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga Ditetapkan Sebagai SMK Pusat Keunggulan

Senin, 25 Oktober 2021, 20:55 WIB Last Updated 2021-10-25T13:56:45Z
Pewarta : Wahyudin
Editor.    : Abdurrochman


PURBALINGGA, Harian7 com
- SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi sebagai pelaksana program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) oleh Dirjen Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi dengan nomor 29/D/DM/2021.


Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga, Suharti S.Ag, M.M, usai pelaksanaan vaksinasi bagi siswa siswinya.


Vaksinasi jenis vaksin sinovac diselenggarakan Senin, (25/10) di gedung sekolah lantai dua merupakan kerjasama antara SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga diikuti 365 siswa.


"Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap siswa-siswi ini untuk membantu dan mendukung program vaksinasi nasional dengan tujuan agar tercapai target vaksinasi nasional hingga 70 persen dari jumlah penduduk saat ini," lanjut Suharti menjelaskan.


Dengan dilaksanakannya vaksinasi  di sekolah kami ini, menurutnya sangat bermanfaat untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang rencananya akan dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolahnya.


"Dalam vaksinasi ini, kami kerjasama dengan Dinkes Purbalingga. Hal ini merupakan awal yang sangat baik, karena pihak Dinkes telah menyediakan kebutuhan peralatan untuk kegiatan vaksinasi, dan pihak sekolah hanya menyediakan tempat serta mensosialisasikan kepada seluruh siswa-siswi yang ingin mengikuti vaksin," ungkapnya.


Suharti menegaskan, bahwa untuk siswa-siswi yang akan divaksin, kami sudah meminta izin kepada orang tua murid, dan Alhamdulillah, semuanya mendapatkan izin dari orang tua murid.


"Mekanisme pelaksanaan vaksin Covid-19 tahap ke dua, jenis vaksin sinovac jumlah 365 siswa-siswi ini sama seperti yang dilaksanakan di Puskesmas maupun di RSU. Sebelum divaksin siswa-siswi terlebih dahulu dilakukan cek kesehatan, jika siswa-siswi dinyatakan sehat, baru dapat dilaksanakan vaksinasi," imbuhnya.


Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg. Hanung Wikantono mengatakan, bahwa vaksinasi ini merupakan program nasional yang harus dilaksanakan secara menyeluruh demi untuk mempertahankan kesehatan, dan ketahanan tubuh masyarakat agar menjadi sehat dan terhindar dari penyakit atau virus Corona.


"Vaksinasi ini merupakan program nasional, untuk mempertahankan kesehatan tubuh masyarakat agar terhindar dari virus Corona," katanya.


Lebih lanjut Hanung menyampaikan, bahwa vaksinasi ini sinergi dengan pihak-pihak lain yang bertujuan untuk mencapai percepatan target nasional terhadap masyarakat yang sudah wajib vaksin. 



"TNI, Polri merupakan lembaga yang mendapatkan jatah untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi ini, akan tetapi TNI, Polri bebas bekerjasama dengan pihak organisasi penyelenggara lainnya," tandasnya. 


Namun, menurutnya dalam pelaksanaannya harus tetap memberikan laporan kegiatan, dan capaian targetnya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga".


"Untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga, Dinkes menugaskan Tenaga Kesehatan (nakes) dari Puskesmas Purbalingga, dan tim medis dari rumah sakit yang ada di Purbalingga," pungkasnya. (*) 

Iklan