Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Jelang Pensiun, Anggota Polres Banjarnegara Tekuni Bisnis Merpati Hias

Senin, 18 Oktober 2021, 11:50 WIB Last Updated 2021-10-18T04:50:51Z
Pewarta : Iwan Setiawan
Editor.    : Abdurrochman


BANJARNEGARA, Harian7.com
- Kurang dari 2 tahun menjelang pensiun Aiptu Rame Setiawan Kepala Unit Intel Polsek Susukan sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri dalam urusan bisnisnya.


Berawal dari hoby yang dia sukai sejak muda yakni mengembang biakkan berbagai jenis burung merpati hias dengan corak dan motif yang sangat menarik. 


Kini, Aiptu Rame Setiawan sudah memelihara ratusan merpati di rumahnya, mulai dari merpati Pakistan, Turki, Jerman, dan India. Semua merpati tersebut ia peroleh dari teman komunitas. Dia telah merawatnya selama tiga tahun hingga banyak yang sudah beranak.


"Awalnya dulu hanya hobi saja, karena saat itu saya tertarik, ternyata merpati banyak macamnya. Saat itu pertama kalinya tertarik sama yang jenis hias, karena motifnya memang sangat menarik. Lama-lama saya pelihara hingga sekarang sudah bisa saya jual, dan selama tiga tahun sudah ada ribuan," ungkap Rame saat ditemui Harian7.com di kediamanya depan puskesmas Susukan 1 beberapa waktu lalu.


Rame Setiawan berencana akan terus mengembangkan hobi sekaligus bisnisnya itu, sehingga disaat dirinya nanti pensiun dari Kepolisian bisa memilki kesibukan yang sekaligus ladang bisnis untuk hari tua.


"Hitung-hitung biar nanti sudah pensiun dari kepolisian bisa untuk kesibukan dan syukur bisa menjadi ladang bisnis dihari tua serta bisa untuk tambahan pemasukan keluarga untuk anak-anak saya nantinya," tambahnya.


Sementara, Kapolsek Susukan Iptu Suyono, S.H, ketika di temui Harian7.com di kantornya mengatakan, bahwa Aiptu Rame Setiawan adalah sosok panutan di Polsek Susukan, dan bisa menjadi contoh untuk para juniornya. Dia selalu menerapkan kesederhanaan serta tanggung jawab di kedinasan maupun di keluarganya.



"Selaku pimpinanan selalu mendukung apapun yang dilakukan anak buah selama itu  bisa membawa nama baik institusi kepolisian, dan tidak mengganggu dalam tugas, kurang dalam dua tahun sudah mempersiapkan kesibukan untuk menjalani masa pensiun merupakan terobosan yang sangat luar biasa dan patut untuk di contoh," ungkapnya. 



Menurut Kapolsek, Rame Setiawan dalam menggeluti bisnis merpati hias dengan cara autodidag dengan melalui youtube, dan sering bertukar informasi dengan sesama komunitas merpati hias yang ada di media sosial.


"Berdasarkan informasi yang saya dapat kalau Aiptu Rame Setiawan telah menjual ribuan pasang merpati dengan harga berfareasi mulai dari 300 ribu sampai 3 juta perpasang, tergantung dari motif, corak dan kualitas merpatinya. Harga tertinggi tentunya pada merpati yang sudah memenangi kontes," pungkas Kapolsek. (*)

Iklan