Iklan

Iklan

,

Iklan

Diduga Putus Asa Akibat Himpitan Ekonomi, Pria Asal Ungaran Barat Nekat Gantung Diri

Redaksi
Senin, 18 Oktober 2021, 02:08 WIB Last Updated 2021-10-17T19:08:01Z
Situasi rumah korban.


Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

Editor: Bang Nur


UNGARAN,harian7.com - Pur (38) Warga Desa Kalisari, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, ditemukan dalam kondisi tak bek bernyawa di ruang tamu rumahnya, Minggu (17/10/2021) Siang.


Pria yang kesehariannya bekerja sebagai seorang sopir pekerja seni ini,  ditemukan dalam posisi gantung diri.


Korban pertama kali diketahui istrinya, Er (30) dalam kondisi menggantung dengan  tali plastik yang dikaitkan di blandar atap ruang tamu. Kejadian tersebut sontak membuat istrinya teriak histeris meminta tolong tetangganya. Ditemukan Tali dan tangga di tempat kejadian.


Menurut Antok (30) salah satu teman yang juga tetangga korban, menuturkan jenazah korban ketika diturunkan warga sudah dalam keadaan tidak bergerak. Korban diperkirakan sudah meninggal dunia.


“Kejadian terjadi begitu cepat, karena, beberapa menit sebelum kejadian, korban bersama teman dan tetangga masih ngobrol di depan rumahnya,” tutur Antok di lokasi kejadian.


Lanjut Antok, pada saat kumpul bersama teman dan tetangga, sekitar pukul 11.25 wib korban mengatakan bahwa korban mengantuk dan mau tidur. Karena itu, teman dan tetangga yang saat itu berjumlah sekitar empat orang pamitan pulang meninggalkan rumah korban.


“Selang beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 12.15 wib istri korban teriak meminta tolong, tahu tahu korban sudah dalam keadaan menggantung di blandar,” jelasnya.


Antok mengaku tidak tahu penyebab korban melakukan aksinya dan korban pun tidak pernah cerita punya masalah apa, korban orangnya sangat tertutup.


Hanya saja korban pernah akan niat melakukan aksi gantung diri tapi kepergok anaknya, sehingga tidak jadi melakukan niatnya untuk melakukan gantung diri.


“Kejadian akan melakukan percobaan bunuh diri sekitar seminggu yang lalu. Anak korban sempat memarahi lalu semua tali di dalam rumah disembunyikan agar tidak digunakan korban,” ucap Antok.


Menurut keterangan dihimpun harian7.com di lokasi kejadian, korban berprofesi sebagai sopir disalah satu budayawan Seni kesenian wayang kulit terkenal di Gedanganak, Ungaran Timur. Namun selama pandemi Covid-19 tidak ada tanggapan.


Dan korban sebelum melakukan aksi nekadnya, sempat meminjam tangga kepada tetangganya sebelah rumah, diduga tangga tersebut yang akan di gunakan untuk mengaitkan tali ke blandar dirumahnya.


Di tempat kejadian selain ditemukan tangga juga ditemukan tali kabel berwarna putih yang putus bagian kolongnya berada di bawah kakinya. Diduga sebelum mengakhiri hidupnya menggunakan tali plastik, korban lebih dulu menggunakan tali kabel namun gagal karena putus.


“Informasinya korban sempat menyampaikan masalah ekonomi dengan istrinya. Diduga masalah tersebut hingga korban putus asa dan melakukan aksi nekatnya, ” ujar salah satu petugas saat di lokasi.


Korban meninggalkan seorang istri, dan meninggalkan 3 anak. Menurut petugas dilokasi kejadian tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.  Dengan kondisi tersebut keluarga dan warga sekitar menerima kematian korban murni gantung diri dan jenasah korban langsung ditangani oleh keluarga serta warga untuk dikebumikan.

Iklan