Iklan

Iklan

,

Iklan

Sadis! 8 Remaja Dianiaya Puluhan Orang Anggota Dari Salah Satu Sasana Olah Raga di Kabupaten Semarang, Berbagai Sumber Menyebut Salah Satu Pelaku Mantan Anggota DPR

Redaksi
Selasa, 14 September 2021, 18:25 WIB Last Updated 2021-09-14T11:40:29Z

 

Anggota Kodim 0714/Salatiga saat menjenguk korban.

Laporan: Bang Nur

Editor: Shodiq


UNGARAN,harian7.com - Buntut peristiwa di Kolam RSN Glodokan Harjosari Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, yang berujung penganiayaan, akhirnya delapan korban mengadu ke Polres Semarang, Minggu (12/9/2021).


Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo melalui Kasi Humas AKP Sugiyarta, saat dihubungi harian7.com, Selasa (14/9/2021) membenarkan adanya peristiwa tersebut. Diungkapkanya, peristiwa tersebut laporanya sudah masuk ke Polres Semarang dan saat ini laporan sudah diterima dan masih dalam rangka penyelidikan.


"Korban penganiayaan yang melapor berjumlah 8 orang. Dan untuk pelaku banyak kok,  diduga ada 50 an orang,"kata AKP Sugiyarta.

Korban menderita luka dibagian punggung.


Dijelaskan AKP Sugiyarta, kejadian penganiayaan tersebut bermula pada saat korban berinisial  AC (20) warga Poncoroso Kecamatan Bawen, usai berenang hendak ganti pakaian. Saat itu saat korban hendak masuk ke kamar mandi atau ruang ganti ternyata didalamnya sudah ada seorang wanita yang sedang ganti pakaian. Korbanpun tidak mengetahui itu ruang ganti untuk pria ataupun wanita lantaran tidak diapasang tulisan sebagai tanda.


"Korban tidak tahu kalau di dalamnya ada wanita, karena tidak ada tulisan ataupun tanda,"jelasnya.


Selanjutnya, diketahui wanita yang berada didalam kamar mandi tersebut adalah anak dari IW  salah satu tokoh  sasana dari perkumpulan pencak silat ternama di Kabupaten Semarang.


"Jadi wanita tersebut diduga mengadu kepada orang tuanya. Kemudian mungkin karena menerima aduan dari anaknya, maka ISU memanggil 8 korban untuk datang di salah satu tempat sasana olahraga yang berada dilingkungan Ngandekan Harjosari Bawen dengan untuk klarifikasi,"terang AKP Sugiyarta.


Namun, lanjut AKP Sugiyarta, setelah delapan korban sampai di Sasana tersebut pada Sabtu ,11 September 2021 sudah di tunggu lebih dari 50 orang anggota sasana tersebut."Sampai dilokasi korban mulai pukul 02.00 – 20.00 wib,"ungkap AKP Sugiyarta.


Sementara dari informasi dihimpun harian7.com, dalam peristiwa tersebut delapan orang  korban yang mengalami luka  diantaranya AC (20), RZ (14), BM (18), BH (15),TK (15), IV (17),LM (17), NH  (18). Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan.

 

Berdasar pengakuan korban, mereka dianiaya dengan tangan di pegang lalu  di siram air wipol di kamar mandi oleh para pelaku. Selanjutnya korban di hajar dan saat penganiayaan tersebut berlangsung direkam oleh pelaku.


Menurut keterangan para sumber, salah satu pelaku diketahui berinisial IW pernah menjabat anggota DPRD Kota Salatiga sekaligus Ketua DPC dari salah satu partai ternama.


Buntut kejadian tersebut menuai keprihatinan dari berbagai pihak, salah satunya dari masyarakat Poncoruso.


Sebagai bentuk keprihatinanya, Tokoh Masyarakat Desa Poncoruso Yasin (50) beserta Babinsa setempat Sertu Herry Roffi membesuk sekaligus memberikan bantuan kepada korban berinisial AC yang sedang menjalani perawatan di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa Kabupaten Semarang, Selasa (14/09/2021). 


Yasin mengungkapkan ia turut prihatin melihat kondisi korban, yang hingga saat ini terus mengalami muntah pasca dianiaya.


"Kami selaku tokoh masyarakat Desa Poncoruso sangat berharap agar pihak yang berwajib segera menangkap pelaku dan memproses hukum dengan seadil-adilnya, dikarenakan untuk kejadian penganiayaan terhadap korban ini sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib dalam hal ini Polres Semarang,"ungkap Yasin.


Sementara ayah korban bernama Aris Mameru  mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Babinsa dan tokoh masyarakat Desa Poncoruso yang ikut berempati serta peduli berkaitan musibah yang menimpa anak sulungnya.

Iklan