 |
| Istimewa. |
Laporan: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com - Polres Salatiga membagikan bantuan sosial (bansos) kepada sejumlah pedagang kaki lima terdampak pemberlakuan PPKM Darurat di Wilayah Kota Salatiga, Sabtu (16/07/2021) malam.
Pembagian bantuan tersebut dilakukan bersamaan dengan kegiatan patroli sekaligus memberikan himbauan kepada masyarakat dalam rangka mendukung progam pemerintah, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat SS.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diberlakukan sejak tanggal 03 Juli 2021 sampai dengan 20 Juli 2021.
"Patroli pendisiplinan masyarakat yang kita lakukan ini, untuk memastikan PPKM berjalan maksimal, sekaligus juga kita laksanakan bakti sosial membagikan paket bantuan PPKM Darurat dari pemerintah kepada masyarakat yang terdampak, seperti para pedagang kaki lima, angkringan dan pedagang kecil lainnya,"kata Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat SS melalui Kasubbag Humas AKP Hari Slamet Trianto, kepada harian7.com, Minggu (18/7/2021).
Lebih lanjut Kapolres menyampaikan, dengan dilaksanakanya kegiatan ini secara rutin yakni patroli pendisiplinan masyarakat dan baksos, kami berharap mampu menjadikan Kota Salatiga segera terbebas dari pandemi covid19, dan dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
"Selama PPKM Darurat Polres Salatiga rutin setiap hari menggelar pendisiplinan masyarakat, dan peyekatan untuk mengurangi mobilitas warga selain itu juga penyaluran paket bantuan PPKM Darurat bagi masyarakat yang terdampak,"tutur Kapolres.
Kegiatan tersebut, masih kata Kapolres, kami lakukan dengan tetap mengedepankan sikap yang Tegas dan Humanis serta tentunya perlu sinergitas dengan empat pilar (TNI, Polri, Pemkot dan Stakeholder terkait) serta dukungan seluruh lapisan masyarakat, sehingga kita harapkan dapat mempercepat penanganan covid19 khususnya di Kota Salatiga.
Dari pantauan harian7.com, selama kegiatan berlangsung, Kapolres Salatiga beserta rombongan memborong dagangan salah satu penjual Angkringan yang sampai batas waktu yang ditetapkan belum menutup warungnya. Hal itu dilakukan karena dagangannya masih terlihat banyak karena sepinya pembeli.
Sementara itu, Joko Priyono salah seorang pedagang angkringan mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan pemerintah. "Setidaknya ini dapat menutup kebutuhan ditengah sepinya pembeli dan juga daya beli masyarakat yang rendah ditengah pandemi covid19 saat ini, dan saya akan mematuhi aturan yang berlaku untuk menutup warung sesuai waktu yang sudah ditetapkan pemerintah,"ungkapnya yang diamini pedagang kaki lima lainnya.
