Iklan

Iklan

,

Iklan

Inspirasi Muhamad Budidaya Jeruk Bali, Berawal Tanam 5 Bibit Pohon Kini Raup Omset Jutaan Rupiah

Redaksi
Kamis, 22 Juli 2021, 20:50 WIB Last Updated 2021-07-22T13:50:59Z
Jeruk Bali hasil budidaya Muhamad.


Laporan: Sujoni | Kontributor Tegal

Editor : Bang Nur


TEGAL,harian7.com - Jeruk bali merupakan jenis buah dengan nama latin Citrus maxima atau Citrus grandis. Jeruk berkulit tebal ini bernama pomelo di pasar internasional. 


Di Indonesia, buah ini banyak ditemui saat musim panen di bulan Juni hingga Agustus.Sampai saat ini asal mula jeruk bali masih menjadi teka-teki. 


Namun yang pasti saat ini salah satu lokasi budidaya jeruk bali yang terkenal bukan Bali, saja, melainkan diberbagai wilayah diantaranya di  Kabupaten Tegal Jawa Tengah. 


Salah satunya Muhamad warga Desa Karangmangu RT 13 RW 4 Kecamatan Tarub. Meski awalnya dirinya tak begitu menguasai cara membudi daya jeruk bali, namun berbekal semangat dan mencari informasi dengan membaca berbagai buku, kini ia sukses menyulap tanah tidur atau tidak produktif sebagai lahan untuk membudidaya jeruk bali. Alhasil pundi pundi rupiahpun menghampirinya.


Saat ditemui harian7.com, Kamis (22/7/2021) Muhamad mengungkapkan, awalnya hanya berbekal sedikit ketrampilan. Namun pengalaman itu juga didapat  dari membaca buku tentang Budidaya dan cara tanam buah.


"Akhirnya saya memulai mengembangkan budidaya jeruk bali dengan memanfaatkan lahan kosong samping rumah, yang selama ini tidak produktif,"tuturnya.


Dijelaskan Muhamad, diawal menanam jeruk bali,  kami membeli bibit cangkok dari saudara Badrun sebanyak lima cangkok buah jeruk. 


"Metode yang saya terapkan terlebih dahulu saya mencampur media tanah dan sekam serta pasir sedikit dan ditambah kotoran ternak kambing."


"Selanjutnya  dengan perawatan penyiraman air sehari satu kali pada sore hari dan alhamdulillah pohon jeruk bali bisa tumbuh subur,"jelas Muhamad.


Lebih lanjut Muhamad menambahkan, dalam kurun waktu satu tahun sudah bisa memanen buah jeruk bali."Saya puas, diawal memanen hasilnya rasanya yang sangat manis. Selain itu hasilnya juga maksimal, karena satu biji buah jeruk  bali beratnya bisa mencapai 1 kg hingga 3 kg,"tambahnya.


Dalam satu pohon, masih kata Muhamad, bisa berbuah hingga ratusan buah dan kurang lebih bisa memanen hingga 1 kwintal hingga 2,5 kwintal.


Ketika ditanya harian7.com, terkait harga yang dibandrol per kg nya, Muhamad mengungkapkan, 1 kgnya jeruk bali hasil panennya dijual ke tengkulak Rp 10 ribu rupiah.


"Jadi setiap satu pohonnya  bisa menghasilkan uang Rp 2,5 juta rupiah,"tuturnya.


Saat ini ia menanam sebanyak 35 pohon, namun yang sudah bisa dipanen baru 5 pohon.


"Dengan membudi daya jeruk bali ini, perekonomian saya jadi terbantu. Terlebih saat ini di pasaran banyak diburu pembeli dan sampai kewalahan karena  kehabisan stok, sehingga tidak bisa memenuhi permintaan tengkulak,"beber Muhamad dengan gamblang.


Sementara, Anto salah satu tengkulak asal Sidareja Cilacap mengungkapkan jika dirinya merasa cocok dan sangat puas dengan buah jeruk dari hasil kebun Muhamad.


"Memang buah jeruk bali pak Muhamad cenderung punya banyak air dan rasanya yang sangat manis, ditambah  warna merah meronanya bikin 'Ngiler' sehingga para calon pembeli antusias ingin mencicipinya serta merasa puas,"tutur Anto.(*)

Iklan