Iklan

Iklan

,

Iklan

Beredar Isu Adanya Penimbunan Obat-obatan dan Tabung Oksigen, Wali Kota dan Kapolres Langsung Sidak

Redaksi
Rabu, 07 Juli 2021, 15:16 WIB Last Updated 2021-07-07T08:17:25Z
Kapolres dan Wali Kota Salatiga saat sidak.


Laporan: Bang Nur


SALATIGA,harian7.com - Untuk memastikan ketersediaan  dan kelancaran distribusi, jajaran Forkopimda Kota Salatiga melakukan inspeksi  mendadak (sidak) di sejumlah distributor tabung oksigen, Rabu (7/7/2021).


Beberapa agen yang di sidak yakni, Multi Abadi Gas Jalan Veteran, Duta Tekhnik Jalan Jendral Sudirman dan  Sanimed Healthcare Jalan Osamaliki.


Wali Kota Salatiga Yuliyanto SE MM, mengatakan, menyusul tingginya permintaan tabung oksigen di sejumlah daerah tidak terkecuali di Kota Salatiga seiring meningkatnya kasus Covid-19. Maka kami bersama Forkopimda mengecek langsung hari ini. 


"Kami pastikan mesti ada lonjakan permintaan harga tabung oksigen maupun isi ulang tetap stabil,"kata Yulianto.


Selain itu, kegiatan ini dalam rangka untuk memastikan pelaksanaan PPKM Darurat khususnya di Kota Salatiga dapat berjalan maksimal. Maka dengan ketersediaan tabung oksigen yang memadai diharapkan tidak terjadi kepanikan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 yang meningkat saat ini.


"PPKM Darurat bertujuan menekan laju perkembangan Covid-19, dengan dukungan semua pihak, ketersediaan  kebutuhan essensial bagi warga yang terpapar  seperti tabung oksigen tentunya memerlukan perhatian,"ungkapnya.


"Untuk itu diharapkan masyarakat mematuhi dan mendukung anjuran-anjuran selama pelaksanaan PPKM Darurat,"harap Yulianto saat meninjau di Duta Tehknik.


Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat SS menegaskan bahwa terkait beredarnya isu di tengah masyarakat mengenai adanya oknum yang sengaja menimbun obat-obatan dan tabung oksigen, ia memastikan bahwa isu tersebut hoaks.


"Saya tegaskan apabila ada maka akan ditindak tegas karena hal tersebut dapat meresahkan masyarakat. Sangat tidak elok apabila ditengah pandemi ini ada oknum yang memanfaatkan situasi demi mengeruk keuntungan pribadi,"terang Kapolres.



Kapolres menandaskan, "Jangan coba-coba menimbun kebutuhan essensial masyarakat demi keuntungan pribadi, akan kita tindak tegas,"tandasnya.


"Kita akan turunkan tim untuk memantau ketersediaan kebutuhan essensial masyarakat, guna  mengantisipasi aksi penimbunan baik terhadap peralatan medis, obat-obatan maupun kebutuhan pokok masyarakat lainnya,"pungkasnya.


Sementara, pemilik Agen Oksigen Duta Tehnik Salatiga Adam mengungkapkan bahwa ditempatnya saat ini memiliki stok tabung oksigen sebanyak 3.000 tabung. Maka sepenuhnya tabung tersebut untuk memenuhi industri perbengkelan dan pengelasan. Sedangkan untuk kebutuhan medis dilayani pengisian ulang refiil oksigen. 


"Ini kami mensuplai kebutuhan industri mulai Salatiga, Ungaran, Boyolali, dan Grobogan. Untuk harga isi ulang baik kebutuhan medis maupun industri harga sama tabung kecil Rp 40 ribu, sedangkan tabung ukuran besar Rp 70-100 ribu," paparnya.


Dijelaskannya, sejak adanya pandemi Covid-19 khususnya setelah lebaran Idul Fitri  terjadi lonjakan permintaan mendekati 30 persen.


"Setiap hari, kami melayani isi ulang oksigen mencapai 50 tabung perhari, dari pukul 08.00-18.00 WIB,"ungkapnya.(*)

Iklan