Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Warga Penerima BPNT Mengeluh, Telur Disunat, Ini Penjelasan E Warung

Redaksi
Kamis, 10 Juni 2021, 19:40 WIB Last Updated 2021-06-10T12:40:39Z
Salah satu E Warung.


Laporan: Iwan Setiawan | Kabiro Banyumas


BANJARNEGARA,harian7.com - Dugaan adanya pengurangan komposisi bantuan BPNT yang  di lakukan oleh E warong di Desa Kecitran Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara, semakin terendus dan terkuak.


Seperti disampaikan, DN Salah satu warga, sebelum pembagian mengatakan, pada hari Kamis (10/06/2021) akan ada pembagian BPNT di Desa Kecitran. Namun disampaikan jika ada pengurangan telor seberat setengah kilogram per KPM.


"Dari pihak E Warong bilang jatah di bulan Mei ini berkurang setengah kilogram karena beberapa bulan yang lalu pernah menerima telor 10 butir. Padahal pihak E Warong saat itu bilang ini ada bantuan susulan telor lagi ke KPM dan gratis,  tapi kenapa sekarang malah ada pengurangan ada apa ini,"ungkap DN diamini warga lainya.


Sementara, berdasarkan penelusuran harian7.com di Dusun Bilungan Desa Kecitran, seorang ibu rumah tangga berinisial TK menjelaskan,"Saya merasa heran, di papan tulis depan pagar E Warong terterta : beras 10 kg harga 105000 ,  telor 1 kg harga 24000 , ayam 1/2 kg haega 17000, buah 1kg harga 24000 ,bumbu 1/2 kg harga 14000 , kacang tanah 1/2 kg harga 14000."


"Namun yang saya heran kenapa telor yang beratnya 1kg hanya 8 butir, kemudian setelah sampai rumah ternyata hanya setengah kilogram l,"jelasnya. 


Terpisah, salah satu pengurus E Warong YT, saat ditemui harian7.com menjelaskan ,di Desa Kecitran ada 448 KPM yang menerima telor 1kg dan ada sekitar 50 orang yang lainya memang menerima 1/2kg.


" Ini kami lakukan untuk menutupi kerugian saya pada beberapa bulan yang lalu yang E Warong harus membayar telor 10 butir yang sudah saya serahkan ke KPM,"jelasnya. 


"Kalaupun ini dianggap salah saya akan memenuhi kekurangan tadi yang setengah kilogram kemudian akan saya salurkan besok pagi," paparnya. 



Sementara Yuda Ketua TKSK Kecamatan Purwareja Klampok saat di konfirmasi harian7.com mengatakan, ini kata pengurus karena yang setengah lagi nunggu suppleyenya. soalnya di warung kehabisan telur dan ini lagi menunggu telor lagi.


Berdasarkan informasi yang di dapat harian7.com beberapa waktu lalu yang di sampaikan salah satu TKSK bahwa tidak boleh meminta uang telur yang sudah dibagikan KPM dan itu harus di bayar oleh E Warong .

Iklan