Iklan

Iklan

,

Iklan

Penolakan Kandang Ayam Berujung Ricuh, Buntutnya Warga Dikeroyok dan Dianiaya Oleh Sekelompok Orang

Redaksi
Kamis, 10 Juni 2021, 00:11 WIB Last Updated 2021-06-09T17:13:58Z
Para pelaku diamankan di kantor polisi.


Laporan: Indra | Kontributor Nganjuk

Editor: Budi Santoso | Kaperwil Jatim


NGANJUK,harian7.com - Buntut perseteruan antara warga dan pengelola peternakan kandang ayam yang berada di Dusun Sonangan Desa Ngepeh Kecamatan  Loceret kabupaten Nganjuk, berujung ricuh. Bahkan warga menjadi korban pengeroyokan disertai penganiayaan.


Peristiwa tersebut bermula adanya warga yang menolak keberadaan kandang ayam karena menggangu dan berdampak buruk bagi kesehatan warga lantaran bau kotoran menyengat hingga ke pemukiman. Bahkan warga menyebut kandang tersebut diduga belum mengantongi izin lengkap.


Kades Ngepeh  Eko SP saat dikonfirmasi harian7.com mengatakan, persoalan  tersebut bermula pada sejumlah warga Dusun Sonangan mendatangi kantor Desa Ngepeh  untuk menayakan  teguran yang kedua terkait kandang ayam milik ST diwilayah setempat. 


"Warga menuntut agar kandang tersebut segera ditutup.  Namun tidak disangka justru terjadi gesekan fisik antara kedua belah pihak."


"Saya berusaha melerai persoalan kandang ayam tersebut dan agar persoalan diselesaikan dengan tenang. 'Seng penting kondusif dan tidak ada masalah dan tolong semua langsung pulang saja,"tutur Kades Ngepeh, agar kemarahan tidak memuncak.


Eko menambahkan, pihaknya sudah beberapa kali memfasilitasi dengan memberikan teguran sampai tiga kali, namun kedua belah pihak belum juga menerima untuk kesepakatan dan ahkirnya sampai terjadi pengeroyokan.


"Padahal kita sudah fasilitasi agar kandang ayam tersebut dilarang beroperasi sebelum ijin keluar,”pungkas Eko.


Terjadi pengkroyokan


LT selaku pelapor mewakili warga lainya, langsung pulang kerumah usai mendapat tanggapan dari Kades Ngepeh. 


Namun, persoalan tersebut tidak redam tapi justru berujung ricuh lantaran saat LT tiba rumah ada sekelompok orang berada didepan  rumah milik saudara YD. Diketahui orang orang tersebut adalah  SK alias No Ganden juga beberapa orang lainnya.


"Saat itu saya, BF juga SA dikeroyok SK alias No Ganden dan gerombolanya,"kata LT.


Sementara dari informasi dihimpun harian7.com, mendapati laporan LT, Kapolsek Loceret beserta Anggota Opsnal Polres Nganjuk langsung terjun ke lokasi dan  mengamankan di duga sebagai pelaku pengeroyokan.


Mereka yang diamankan yakni  YD (34),AB (23),RAS (26),PW (25) dan SW (49). Semua pelaku adalah warga Dusun Sonanggan Desa Ngepeh Kecamatan Loceret.


Selain mengamankan pelaku,  Polisi juga mengamankan barang bukti untuk penyidikan lebih lanjut.(*)

Iklan