Iklan

Iklan

,

Iklan

Kakak dan Adik Jalin Hubungan Intim Layaknya Suami Istri, Berujung Penemuan Mayat Bayi

Redaksi
Jumat, 11 Juni 2021, 03:34 WIB Last Updated 2021-06-10T20:35:34Z
Ilustrasi. (Ist)


Editor: Choerul Amar


BEKASI,harian7.com - Sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di lahan kosong yang ada di Kampung Setu, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat,  pada Selasa (8/6/2021).


Ironis, setelah diselidiki oleh petugas diketahui orang tua bayi tersebut sepasang sejoli yang masih punya hubungan darah, atau kakak adik. Keduanya melakukan hubungan intim sedarah atau inces. Mereka tinggal tak jauh dari lokasi mayat bayi ditemukan.


"Informasinya seperti itu (hasil hubungan sedadah kakak beradik)," kata Ketua RT Bintara Jaya, Nasrudin, saat dihubungi wartawan, pada Rabu (9/6/2021).

Baca juga:

Terkait Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik Istri Wali Kota, Yakub Mendesak Kapolres Salatiga Segera Melakukan Tindak Lanjut


Disampaikan Nasrudin, pelaku sudah ditangkap oleh polisi. "Dari penemuan sore, tak selang lama tersangka bisa ditemukan kemudian t di amankan oleh pihak polres kota Bekasi,"jelasnya.


Diduga kakak adik tersebut menjalin hubungan sedarah dan melahirkan bayi perempuan yang selanjutnya dibuang.


"Diduga bayi ketika dibuang sudah dalam keadaan meninggal dunia, kondisinya berada di semak-semak pepohonan yang memenuhi lahan kosong,"terang Nasrudin.


Di lokasi penemuan mayat bayi, terdapat kubangan air dan mayat bayi  ditemukan warga saat hendak memancing ikan."Rumah mereka tak jauh dari lokasi kejadian dan terdiri dari satu keluarga berisi orangtua dan dua anak, laki-laki dan perempuan,"ungkapnya.


Ditambahkannya, warga baru tersebut tak pernah lapor rt."Rumahnya pelaku masih di lingkungan situ. Dia warga baru tidak pernah lapor ke RT,"bebernya.


Terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan kejadian itu. Namun pihaknya tidak menjelaskan secara detail soal dugaan hubungan sedarah tersebut.


"Kasus itu masih dalam penyelidikan,"tandasnya.(Yuan)

Iklan