Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Gandeng Pemdes, ICI dan IBS Kembali Gelar Baksos Santunan Anak Yatim, ICI : Peran LSM Dalam Penyelenggaraan Negara Bukan Menakut - nakuti, Namun Memberikan Solusi

Admin: Shodiq
Minggu, 13 Juni 2021, 16:15 WIB Last Updated 2021-06-13T10:09:40Z
Wadir ICI Jateng saat serahkan santunan kepada perwakilan Anak Yatim di Balai Desa Dersansari, Kec. Suruh, Kab. Semarang Minggu (13/6/2021) siang. Foto : Harian7.com| Choirul Amar.


Laporan : Choerul Amar

Editor : Shodiq


UNGARAN, harian7.com - Setelah libur  Hari Raya Idul Fitri 1442 H kurang lebih 4 minggu,  Insan Berbagi Salatiga (IBS) bersama Indonesia Corruption Investigation (ICI) Jawa Tengah kembali menyelenggarakan bakti sosial dan makan bersama anak yatim, yakni dengan menyalurkan santunan kepada 39 anak yatim  seminggu yang lalu di Desa Wiru, Kecamatan Bringin ,Kabupaten Semarang, Minggu(6/6/2021).


Setelah terlaksana dengan sukses pada kegiatan di Desa Wiru tersebut. Pada hari ini, Minggu ( 13/6/2021) siang juga dilaksanakan kegiatan serupa, yakni dengan menyalurkan santunan kepada 35 anak yatim bertempat di Balai Desa Dersansari ,Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah,  Minggu (13/6/2021) siang.

Penerima santunan saat mengikuti acara.


Koordinator IBS Ani Hascaryani dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan baksos  ini dilaksanakan setiap hari minggu. Dan dalam  penyelenggaraanya tidak melihat latar belakang Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). 



" Kegiatan Baksos ini kita selenggarakan rutin setiap hari Minggu. Dalam memberikan santunan kita  menyasar kepada anak yatim di pinggiran yang benar - benar membutuhkan biar tepat sasaran. Anggarannya gotong royong dari teman- teman," tuturnya.

Suasana makan bersama anak - anak yatim dengan ICI dan IBS.

Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua Badan Pekerja Nasional Indonesia Corruption Investigation (BPN - ICI) Jateng Shodiq, ia mengatakan, bahwa kegiatan tersebut selain sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat, kegiatan ini juga  merupakan kritik sosial kepada  pamengku kebijakan agar peka lingkungan dan tidak berprilaku konsumtif.



"Peran LSM dalam Penyelenggaraan Negara bukan menakut - nakuti namun memberikan solusi. Kegiatan ini merupakan solusi bagaimana agar anak - anak yatim piatu ini bisa terpenuhi kebutuhan hidupnya, Yaitu dengan konsep gotong royong memberikan bantuan," ucapnya.



Lebih lanjut Shodiq menekankan pentingnya gotong royong dalam mengentaskan kekurangan kebutuhan pokok anak- anak yatim.



" Dari hasil pendataan kami anak yatim setiap Desa di Kab. Semarang rata - rata 20 anak. Andai setiap warga di desa tersebut bisa bergotong royong menyisihkan rizkinya Rp.2 ribu saja perbulan saya yakin tidak ada lagi terdengar ada anak yatim yang terlantar," jelasnya dengan gamblang.



Sementara itu, Kades Dersansari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang Paryanti Dwi Astuti menyampaiakan apresiasi setinggi - tingginya kepada ICI dan IBS.



" Kami atas nama Kades Dersansari dan anak-anak penerima santunan mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi- tingginya kepada ICI dan IBS atas kepeduliannya memberian santunan kepada anak - anak yatim warga kami," ucapnya. (*)

Iklan