Iklan

Iklan

,

Iklan

Antisipasi dan Tanggulangi Covid 19, RSUDPA Boyolali Akan Tambah Kapasitas Tempat Tidur Pasien

Redaksi
Kamis, 17 Juni 2021, 23:49 WIB Last Updated 2021-06-17T16:49:50Z
Ist.


Laporan: M Sarman/DB | Kontributor Boyolali


BOYOLALI,harian7.com – Pemerintah Kabupaten Boyolali menambah jumlah kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUPA) Boyolali yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dan menanggulangi penyebaran Covid-19.


Direktur RSUDPA Boyolali, Siti Nur Rokhmah Hidayati Kamis (17/6/2021) menjelaskan,pihaknya mengaku sedang mempersiapkan penambahan di Bangsal Brotowali II yang akan menambah tempat tidur sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi positif.


“Saat ini RSUDPA sedang mempersiapkan untuk penambahan tempat tidur terutama di Brotowali II yang semulal 36 tempat tidur kami merencanakan akan menambah menjadi 72 (tempat tidur) untuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid di Boyolali,” jelasnya.


Bangsal Brotowali I kini terisi 100 persen, dari 20 kapasitas tempat tidur semuanya terisi oleh pasien dengan gejala sedang menuju berat. Kemudian Bangsal Brotowali II kini terisi oleh 17 pasien yang menempati enam tempat tidur dari kapasitas 36 tempat tidur. Sedangkan Bangsal Kanwa kini 91 persen terisi oleh pasien yang menempati 20 tempat tidur dari kapasitas 22 tempat tidur.


Bangsal Baradha I terisi 12 pasien dari kapasitas 16 tempat tidur atau 75 persen dan Bangsal Tantular terisi 13 pasien dari kapasitas 18 tempat tidur atau 72 persen. Ruang ICU (Intensive Care Unit) ini terisi dari kapasitas enam tempat tidur terisi satu pasien jadi 16 persen. Kemudian di ruang PICU (Pediatric ICU) untuk anak itu terisi 50 persen dari kapasitas dua tempat tidur. Serta ruang perinatologi yang terisi satu pasien dari kapasitas dua tempat tidur atau 50 persen.


Pihaknya mengakui adanya lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang cukup signifikan dua minggu terakhir ini. Bekerjasama dengan Pemkab Boyolali, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dan Satgas Covid-19 Kabupaten Boyolali untuk mempersiapkan tempat isolasi terpusat di Kota Susu.


“Memang salah satu wacana untuk isolasi terpusat di Boyolali ada Brotowali II,” katanya.


Sebagai tambahan informasi, angka kasus Covid-19 di Kota Susu tercatat sebanyak 8.823 dengan 161 dirawat di rumah sakit, 565 menjalani isolasi mandiri. Selanjutnya selesai isolasi 7.737, dan meninggal 369. Dengan data tersebut, kondisi di Kabupaten Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 86 persen, sedangkan persentase kematian ada empat persen. Total nilai indeks kesehatan masyarakat Kabupaten Boyolali 2,07 sehingga Kabupaten Boyolali masuk kategori zona risiko sedang atau zona oranye. (*)

Iklan