Iklan

Iklan

,

Iklan

32 Bus Disiapkan Untuk Isolasi Mandiri Masyarakat Kudus

Redaksi
Selasa, 08 Juni 2021, 20:54 WIB Last Updated 2021-06-08T13:54:55Z
Kodam IV/Diponegoro bersama Polda Jateng saat press confrence. Foto (Andi Saputra/harian7.com)

Penulis : Andi Saputra | Editor : M.Nur 


SEMARANG, Harian7.com - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto mengajak Pemda Kudus dan tokoh masyarakat untuk bahu membahu dalam menangani lonjakan angka Covid-19 di wilayah Kudus.


Ahmad Lutfhi mengatakan Dalam penanganan Covid-19 di Kudus, Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro sepakat menambah 32 armada kendaraan bus untuk membawa masyarakat yang akan melakukan isolasi mandiri dari eks-Karasidenan Pati.


"Hari ini terjadi fluktuatif masyarakat yang akan berangkat dan mau diisolasi mandiri," ujarnya, di Makodam IV/Diponegoro, Selasa (8/6)


Menurutnya, langkah ini akan menjadi pembelajaran bagi daerah lain, sehingga managemen ini akan berjalan di daerah lain sesuai dengan SOP managemen kontijensi Covid-19 yang sudah diterapkan di wilayah Kudus.


Dia menambahkan, di wilayah Jawa Tengah akan memberlakukan SOP penanganan managemen kontijensi Covid-19 dan Ini akan dijadikan role model manakala di wilayah ini terjadi fluktuatif terkait Covid-19.


"Sehingga tidak ada wilayah kita yang nanti tidak tersentuh oleh kerjasama antara TNI/Polri dan Pemda serta akan mengevaluasi langkah-langkah ini selama 1-2 Minggu," jelasnya. 


Sementara itu Mayjen TNI Rudianto menuturkan agar memberi penekanan terhadap beberapa SOP, diantaranya, bagaimana cara menggunakan dan melepas APD agar tidak membahayakan tenaga kesehatan (Nakes) itu sendiri.


"Kita juga cek laboratorium di sana, dan ternyata harus ada sedikit perbaikan. Selama 2 atau 3 hari kedepan laboratorium di Kudus akan diperbaiki. Sehingga sementara penggunaan laboratorium akan bekerjasama dengan Undip dan RS di Salatiga," ujarnya. 


Menurutnya, pihaknya juga menyoroti pelaksanaan evakuasi mulai dari penjemputan masyarakat dari desa masing-masing, untuk dikumpulkan di Rusunawa di Kudus dan selanjutnya akan diberangkatkan di Asrama Haji Donohudan di Boyolali.


"Setiap pagi kami selalu berkonsultasi dengan Pemerintah Pati, Jepara, Demak Semarang, dan sekitarnya. Kita harapkan ini tidak berimbas ke daerah lainnya," pungkasnya.

Iklan