Iklan

Iklan

,

Iklan

Raih Peluang, Jasman Membuka Usaha Penyulingan Minyak Cengkeh

Redaksi
Minggu, 16 Mei 2021, 23:33 WIB Last Updated 2021-05-16T16:33:51Z
Jasman pengusaha penyulingan minyak cengkeh.


Laporan: Guntur SH


UNGARAN,harian7.com - Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) merupakan tanaman perkebunan/industri berupa pohon dengan famili Myrtaceae.Cengkeh termasuk salah satu penghasil minyak atsiri yang biasa digunakan sebagai bahan baku industri farmasi maupun industri makanan, sedangkan penggunaan yang terbanyak sebagai bahan baku rokok.


Selain itu cengkeh juga kaya akan kandungan zat – zat yang bermanfaat bagi tubuh, sehingga banyak yang memanfaatkan cengkeh untuk dijadikan minyak cengkeh. Minyak cengkeh ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis hal terutama pengombatan dan perawatan kulit. Permintaan akan minyak cengkeh membuat peluang usaha minyak cengkeh sangat menguntungkan bagi pelaku usaha. Bisnis minyak cengkeh begitu menguntungkan karena minyak cengkeh sangat dibutuhkan, maka banyak orang yang mencoba dan menggeluti usaha pengolah cengkih.


Membaca peluang tersebut, Jasman warga Desa Manggihan RT 001/RW 001 Kecamatann Getasan Kabupaten Semarang, membuka peluang usaha penyulingan  minyak cengkeh. Ia mengaku,  mengawali usaha tersebut sudah 11 tahun silam.


"Sejak tahun 2000 saya mulai merintis usaha penyulingan minyak Cengkeh. Bahkan dari usaha ini, saya pernah mendapatkan juara nasional UMKM,"kata Jasman saat ditemui harian7.com ditempat usahanya, Minggu (16/5/2021).

Lokasi penyulingan minyak cengkih.


Disampaikan Jasman, untuk bahan baku cengkeh biasanya ia membeli dari para petani cengkeh. Bahan membuat minyak cengkeh ini mulai dari daun, bunga cengkeh dan bagian dari pohon cengkeh lainnya.



"Musim kemarau seperti saat ini daun cengkeh kering melimpah dibanding musim hujan.Melihat situasi wilayahnya yang banyak ditumbuhi pohon Cengkeh Jasman memanfaatkan kondisi itu menjadi berkah tersendiri bagi pemilik pohon cengkeh dan  masyarakat di wilayahnya,"tutur Jasman.




Menurut Jasman, butuh kesabaran dalam proses penyulingan manual yang berlangsung selama 12 jam. Untuk proses penyulinganya yakni, satu buah tungku wadah daun cengkeh harus dimasak pada api besar yang terus menyala.Dalam satu hari proses penyulingan hanya bisa dilakukan dua kali. Itupun tergantung kondisi daun cengkih. 


"Dari usahanya ini, Saya bisa menghidupi keluarga dan warga sekitar tak kurang dari 20 orang yang ikut bekerja,"pungkasnya.


Ditemui terpisah, Karno salah satu warga merasa terangkat ekonominya terkait dengan adanya usaha dari penyulingan minyak Cengkeh milik Jasman.


"Saya dan warga sekitar bisa makan dan bersosial karna bekerja dan memanfaatkan daun-daun kering Cengkeh untuk dijual di tempat pak Jasman,"ungkap Karno.


Ditambahkanya, alalagi kondisi saat ini, mencari pekerjaan susah dan ia harus menghidupi keluarga serta kebutuhan anak sekolah, tambahnya.,"Daun cengkeh dulu hanya berjatuhan tanpa ada orang yang menggambil,hingga lambat laun membusuk dan jadi pupuk pohon cengkeh ditempat tersebut. Tapi sekarang dengan adanya pabrik penyulingan daun cengkeh warga memanfaatkan daun cengkeh yang jatuh untuk dijual,"tambahnya.



Memang harga daun cengkeh terpaut jauh dengan cengkehnya, kira-kira hanya 2%-7% nya saja. Namun hal ini tidak menjadi soal karena berapapun harganya daun cengkeh sekarang sudah mempunyai nilai rupiah. Yang pasti juga daun cengkeh mempunyai harga yang konstan beda halnya dengan biji cengkeh yang menuruti kebutuhan pasar (naik-turun).


"Umumnya kalau didaerah pegunungan atau khususnya didaerah Kecamatan Getasan ini para ibu-ibu rumah tanggalah yang memanfaatkan kesempatan ini.disela-sela mengurus anak dan segala kegiatan rutinitas keluarga,mereka memanfaatkan waktu luangnya untuk mengumpulkan daun cengkeh tersebut,bahkan ada juga yang menjadikan sebagai perkerjaan tetapnya,"pungkasnya.(*)

Iklan