Iklan

Iklan

,

Iklan

Jembatan Patah , Warga Banaran Bancak Terancam Terisolir

Admin: Shodiq
Jumat, 21 Mei 2021, 08:18 WIB Last Updated 2021-05-21T10:13:35Z
Kondisi Jembatan penghubung Dusun Banaran Desa Bancak Kecamatan Bancak , Kamis (20/5/2021).


Laporan : Khoirul A

Editor     : Shodiq


Kab. Semarang, harian7.com - Curah hujan  tinggi  yang terjadi pada Kamis (20/5/2021) dini hari mengakibatkan arus sungai di Kecamatan Bancak meluap. 



Selain kondisi tiang jembatan yang sudah rapuh, derasnya arus sungai diduga menjadi salah satu penyebab jembatan penghubung RT 03 dengan RT 04 Dusun Banaran  dengan panjang 40 meter tlesingan 10 meter  yang berlokasi di Dusun Banaran  Desa Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tersebut patah.



Dampak dari kejadian tersebut warga Dusun Banaran Desa Bancak terancam terisolir dalam beraktifitas dikarenakan jembatan tersebut merupakan satu - satunya akses jalan keluar masuk warga.

Foto istimewa



Kepala Desa Bancak Kecamatan Bancak Amin Sunaryo saat di konfirmasi harian7.com mengatakan , bahwa jembatan tersebut memang sudah semestinya untuk segera di renovasi di karenakan kondisi jembatan tersebut yang sudah  berumur.



" Umur jembatan 22 tahun, dibangun dengan atas anggaran stimulan waktu itu 2 juta dari Pemdes selanjutnya diselesaikan dengan swadaya masyarakat , " terang Kades Bancak kepada  harian7.com melalui aplikasi pesan whatsApp.



Lebih lanjut Amin Sunaryo menambahkan bahwa 2 tahun lalu Pemdes Bancak pernah mengusulkan ke Pemkab Semarang untuk di renovasi dan rehabilitasi namun belum di respon.



"Pernah diusulkan ke Pemkab 2 tahun yang lalu untuk direnovasi atau dibangun total mengingat tiang- tiangnya terkikis yang kemungkinan tinggal menunggu waktu kapan robohnya," jelasnya.



Atas nama Pemdes Bancak dan warga Dusun Banaran Amin berharap kepada instansi terkait untuk segera malakukan tindakan perbaikan jembatan tersebut.


" Harapannya segera ada tindak lanjut dari Pemkab atau Provinsi (Dinas terkait) untuk segera diatasi. Dalam 3 sampai 1 Minggu kedepan kalau tidak ada respon dari dinas terkait kami Pemdes dan warga akan membuat jembatan darurat khususnya yg menghubungkan antara tiang jembatan yg masih utuh ke tiang jembatan lainnya yg masih utuh," pungkasnya.


Hal senada juga di sampaikan Sutiman (63) warga Dusun Banaran , bahwa dengan kejadian putusnya jembatan tersebut dia berharap segera ada solusi agar warga bisa beraktifitas normal.


" Dengan kejadian patahnya jembatan, kami warga Dusun Banaran jadi kacau dalam beraktifitas. Karena jembatan tersebut merupakan satu - satunya akses jalan. Saya berharap ke Dinas terkait segera ada langkah kongkrit, " harapnya.


Sementara itu, Dinas terkait sampai berita ini di naikkan belum bisa di konfirmasi. (*)

Iklan