 |
| Istimewa. |
Laporan: Salsabila | Kontributor Ngawi
NGAWI,harian7.com - Larangan mudik 2021 yang ditetapkan pemerintah akan segera diberlakukan, Forkopimda Ngawi menggelar Apel Kesiapan Pengamanan Larangan Mudik Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M.
Apel Kesiapan Pasukan digelar Senin (26/04/2021) pukul 07.45 hingga 08.20 WIB di Lapangan Hitam Yon Armed 12 Kostrad Ngawi
Apel Kesiapan dipimpin langsung Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya dan Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Totok Prio Kismanto.
Adapun Apel di hadiri Forpimda Kabupaten Ngawi ( Bupati Ngawi, Dandim/0805, Kapolres, Kajari, Kepala Pengadilan, Ketua DPRD, dan Yon Armed 12 Kostrad Ngawi ), Komandan Sub Denpom V/1-2 Ngawi, PJU Polres dan Kodim 0805, Toga dan Tomas, Peserta Upacara yang terdiri dari 1 SST Deputasi Perwira Polres dan Kodim 0805 Ngawi, 1 SST Kodim 0805 dan Sub Denpom V/1-2 Ngawi, 1 SST Armed 12 Kostrad Ngawi, 1 SST Staff Polres Ngawi, 3 SST Dalmas Polres Ngawi dan Sek Jajaran, 2 SST Lantas, 1 SST Resintel Polres dan Sek Jajaran, 1 SST Sat Pol PP, 1 SST Dishub, 1 SST Dinkes/PMI, 1 SST BPBD, Ranmol R4 dan R2 dari Polsek Jajaran Polres Ngawi dan Dinas Instansi terkait.
Dalam kegiatan apel tesebut, Bupati Ngawi, Ony Anwar membacakan amanat dari Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo - Karo. Pemerintah melalui satgas penanganan Covid-19 telah mengeluarkan adendum surat edaran nomor 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H dan upaya pengendalian penyebaran covid-19 selama bulan Ramadhan terhitung mulai 22 April - 24 Mei 2021. Sehingga dengan adanya aturan tersebut maka larangan mudik lebaran secara resmi diberlakukan.
Bupati Ngawi mengatakan, kebijakan tersebut dilaksanakan dalam rangka antisipasi terjadinya lonjakan pertambahan angka penyebaran covid-19. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya setiap libur panjang mengakibatkan bertambahnya angka penyebaran covid-19.
Ony Anwar menambahkan, dalam mendukung kebijakan tersebut, Polda Jatim telah melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya Operasi Keselamatan Semeru 2021 mulai 12 sampai 25 April 2021 dengan tujuan mensosialisasikan larangan mudik lebaran 2021. Selanjutnya dilakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan mulai 26 April - 5 Mei 2021 dengan tujuan untuk melaksanakan penyekatan dibeberapa lokasi perbatasan baik Kabupaten, Kota, maupun Provinsi.
" Puncak dukungan larangan mudik lebaran akan dilaksanakan Operasi Ketupat Semeru 2021 dengan menyiapkan 7 titik penyekatan antar Provinsi baik Jawa Tengah atau Bali. Selain itu Polda Jatim dan I Satwil Jajaran menyiapkan 20 titik penyekatan yang dibagi 7 Rayon, " terang Ony Anwar
Apel kesiapan ini dilaksanakan dalam rangka mengetahui sejauh mana kesiapan personil maupun sarana prasarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan pengamanan larangan mudik dapat berjalan optimal dan berhasil sesuai sasaran yang telah ditetapkan.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Ngawi menekankan 4 point penting yaitu melaksanakan deteksi dini dan intervensi serta pemetaan kerawanan di masing-masing lokasi sehingga kebijakan yang diambil bisa tepat sasaran, melaksanakan koordinasi secara intens dengan stakeholder terkait dalam rangka pelaksanaan peningkatan di lokasi yang telah ditentukan, melaksanakan tugas secara optimal dengan tetap memperhatikan kesehatan personil sesuai protokol kesehatan, serta tetap tingkatkan kewaspadaan di masing-masing pos penjagaan dan pengamanan yang telah ditentukan.
Sementara Kapolres Ngawi menjelaskan, bahwa Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan dalam rangka untuk kesiapan pengamanan larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitrj 1442 H/ 2021 M.
" Kegiatan ini dilaksanakan mendasar pada Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor : STR/60/IV/OPS.1.1./2021 tanggal 24 April 2021 tentang pelaksanaan apel kesiapan pengamanan dalam rangka larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H / 2021 M, " tegas I Wayan Winaya.(*)
