Iklan

Iklan

,

Iklan

Pelatihan Bordir APBD TA.2021 di Desa Lebak Secara Resmi Ditutup, Peserta Pelatihan : Bagaimana Kami Bisa Berkarya Karena Mesin Bordir Belum Mempunyai

Admin: Shodiq
Kamis, 08 April 2021, 12:02 WIB Last Updated 2021-04-15T21:02:27Z

 

Kadisnaker Kab. Semarang Drs. Djarot Supriyono, MM saat menyerahkan piagam kepada peserta pelatihan bordir terbaik pada acara penutupan di Balai Desa Lebak ,Kec. bringin, Kab. Semarang , Kamis (8/4/2021).


Laporan : Shodiq | Editor : N Amin


UNGARAN , harian7.com - Pelatihan bordir yang di ikuti 20 peserta   diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Semarang dengan APBD Tahun 2021  dimulai tanggal 3  Maret sampai dengan 8 April 2021 secara resmi ditutup oleh Bupati Semarang yang diwakili Kadisnaker Kab. Semarang Drs Djarot Supriyoto, M.M, bertempat di Balai Desa Lebak ,Kecamatan Bringin , Kabupaten Semarang , Kamis (8/4/2021).

Istimewa



Hadir dalam kegiatan tersebut Kadisnaker Kabupaten Semarang Drs Djarot Supriyoto, M.M , Forkopimcam Kecamatan Bringin , Kepala Desa se- Kecamatan Bringin , peserta pelatihan dan segenap tamu undangan.




Dalam kegiatan acara penutupan pelatihan bordir tersebut, Kades Lebak Sujah Rohadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Disnaker Kab. Semarang yang telah peduli dengan kondisi warganya.



" Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Disnaker Kab. Semarang yang telah mengalokasikan anggaran untuk pelatihan bordir di desa lebak," ucapnya.



Hal yang sama juga disampaikan salah satu peserta pelatihan Wiwik , bahwa dengan adanya pelatihan ini ia berharap berkelanjutan yakni ada pendampingan untuk pengembangan diri selanjutnya.



" Terima kasih kepada Pemdes Lebak , Disnaker dan LPK Berkah Insani yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menjadi peserta pelatihan bordir. Yang awalnya tidak bisa apa - apa sekarang bisa bordir. Kami berharap untuk di dampingi terus agar bisa menjadi ahli bordir yang profesional sehingga bisa membantu dan meningkatkan ekonomi keluarga," tuturnya.


Wiwik menambahkan,  bahwa ia berharap untuk diakomodir bantuan mesin bordir.


"Alhamdulillah hasil pelatihan sudah terjual dan ada yang pesan.Namun setelah pelatihan bagaimana kami bisa berkarya sedangkan mesin bordir kami belum mempunyai," katanya.


Sedangkan Ketua LPK Berkah Insani Nur Arifin mengatakan bahwa lembaganya bukan hanya memberikan pelatihan bordir namun juga melakukan pendampingan terus setelah pelatihan.


" Kamu juga memberikan pelatihan otomotif , Pertanian dan lain - lain. Tidak usah khawatir setelah pelatihan tidak kami biarkan tapi kita dampingi terus," urainya.


Sementara itu , Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, S.H., M.H dalam sambutannya yang dibacakan Asda Bidang Pemerintahan sekaligus Kadisnaker Kab Semarang Drs. Djarot Supriyoto ,M.M berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal berwirausaha atau kemandirian ekonomi di masa pandemi Covid-19.


"Apapun aspirasi yang masuk akan di serap baik dari Pak Camat ,peserta pelatihan, Kades dan lain - lain. Saya berharap pelatihan bordir ini menjadi bekal berwirausaha dan meningkatkan perekonomian karena sektor ekonomi merupakan yang paling terdampak di masa pandemi Covid 19," Ucapnya.


Lebih lanjut, Bupati dalam sambutan tertulisnya mengatakan, bahwa pelatihan ini merupakan pemberdayaan msyarakat dan diharap mampu menumbuhkan kewirausahaan. Kepada seluruh peserta untuk dapat menerapkan ketrampilan yang di dapat.


" Diharap ke depannnya bisa berkembang dan menularkan kepada masyarakat pada umumnya," pungkasnya.(*)

Iklan