 |
| Istimewa. |
Laporan: Salsabila | Kontributor Ngawi
NGAWI,harian7.com – Polres Ngawi menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan OPS Ketupat Semeru 2021 dan Larangan Mudik Lebaran 1442H / 2021. Rakor tersebut digelar dengan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi dan Instansi terkait.
Rapat Koordinasi di laksanakan Senin, 19 April 2021 bertempat di aula Rupatama Parama Satwika Polres Ngawi mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Adapun dalam kegiatan tersebut di hadiri Bupati Ngawi, Kapolres, Dandim 0805, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri Ngawi, PJU Polres Ngawi, Kapolsek Jajaran, Pasiops Kodim 0805 Ngawi, Subdenpom Ngawi, Ketua BPBD, Jajaran Kepala Dinas terkait, Manager PLN Ngawi, Manager PT Tol JSN dan JNK, serta Manager Rest Area Tol Ngawi.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ngawi Ony Anwar mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Polres Ngawi. Disampaikannya, jika dibutuhkan komunikasi aktif antar Instansi di Kab. Ngawi, agar dapat di ploting kekuatannya dan terjaga dengan baik.
Selain hal tersebut, Bupati Ngawi menekankan sekat terakhir yang paling penting yaitu posko PPKM tingkat desa agar saling memahami dan mengerti niatan bersama.
Bupati Ngawi, Ony Anwar menegaskan kepada insan Pers yang bertugas dalam peliputan Pengamanan OPS Ketupat Semeru 2021 dan Larangan Mudik Lebaran 1442 H tahun 2021 agar mengikuti SOP yang berlaku.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya menegaskan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2021 tidak bisa dilaksanakan oleh satu instansi saja,namun harus dilakukan secara gotong royong. Selain itu, Kapolres menekankan Penyekatan utama di Mantingan dan Exit Tol ditambah Banyu Urip agar yang bertugas dimohon ikut serta mensosialisasikan terkait larangan mudik.
Sementara Dandim 0805 Ngawi menekankan, agar PPKM Mikro dimaksimalkan, peran Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas ditingkatkan, serta adanya pelaksanaan screening harus tepat.
Sedangkan Ketua Pengadilan Negeri Ngawi menekankan, Penegakan hukum yang terakhir akan mendukung semua program dan langkah pemerintah pusat agar benar dipahami, sikap tegas, dan humanis.
Sementara Kajari menegaskan, Covid-19 bisa terkendali dan di minimalisir dengan larangan mudik serta penyampaian larangan mudik harus dapat dilaksanakan dengan baik agar masyarakat bisa mengerti dan memahami.
