Iklan

Iklan

,

Iklan

Kapolsek Ngablak Pimpin Pengamanan Aprilan di Dusun Merapisari

Admin : Ady Prasetyo
Jumat, 16 April 2021, 18:06 WIB Last Updated 2021-04-16T11:16:30Z

 Penulis : Ady Prasetyo | Kabiro Kedu


Suasana Do'a bersama oleh warga masyarakat dusun Merapisari


MAGELANG, harian7.com - Kapolsek Ngablak Polres Magelang AKP Sukamto dengan 3 personilnya serta Kopka Dwi Budi Ciptoro anggota koramil 07/ngablak melakukan pengamanan dan pengawasan kegiatan Hari jadi atau merti Dusun Merapisari Desa - Kecamatan ngablak kabupaten magelang pada Jumat pagi, (16/4/21). 


Kegiatan tahunan oleh masyarakat setempat biasa di sebut Aprilan karena acara ini selalu dilaksanakan pada bulan April tepatnya tanggal 16 tiap tahun.


Kami memberikan pengamanan, arahan dan pengawasan dalam kegiatan ini agar masyarakat selalu mentaati protokol kesehatan dan menerapkan 5M. Terang kapolsek. 


Dalang Ki Jumbuh Siswanto ketika Mengawali Prosesi Merti dusun Merapisari. 


Sebanyak 160 kepala keluarga (KK) didusun ini melakukan acara kenduri dan memanjatkan Do'a bersama disepanjang jalan dusun tersebut. 


Menurut Songko Supriyono (49) selaku kepala dusun, bahwa agenda seperti ini sudah berjalan puluhan tahun mewarisi dari para pendahulunya.


" Hari ini sudah genap 67 tahun dusun ini berdiri, dulunya yang menempati lokasi ini adalah kakek - nenek kami yang berasal dari beberapa warga dusun keningar, sumber, paten, dan soka kecamatan dukun serta dari dusun wonolelo sawangan akibat terdampak letusan merapi pada tahun 1954," Paparnya. 


Berhubung saat ini sudah masuk bulan ramadhan, Prosesi "Metokan" tetap dilakukan oleh warga kami namun tidak ada acara makan bersama ditempat ini untuk menjaga toleransi dan menghormati umat muslim yang sedang berpuasa, imbuhnya. 


Pada tahun-tahun sebelumnya, acara peringatan berdirinya dusun Merapisari seperti ini biasanya selalu diramaikan dengan arak-arakan serta pementasan berbagai kesenian serta pagelaran wayang kulit sehari semalam. Akan tetapi saat ini karena masih adanya pandemi Covid-19 pementasan wayang hanya dilakukan secara simbolik oleh dalang Ki Jumbuh Siswanto. pungkasnya. (*)



Iklan