Iklan

Iklan

,

Iklan

Ini Kata Walikota Depok Terkait Viralnya Kasus Dugaan Korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelanatan

Redaksi
Senin, 19 April 2021, 16:41 WIB Last Updated 2021-04-19T09:41:57Z
Walikota Depok Mohammad Idris.


Laporan: Yopi | Kontributor Depok


DEPOK,harian7.com - Viralnya kasus dugaan Korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok membuat  orang nomor satu di Kota Depok angkat bicara di dalam kesempatan tersebut Walikota Depok Mohammad Idris mengeluarkan peryataan resminya Dikatakan bahwa Pemerintah Kota Depok berkomitmen penuh pada tata kelola yang baik dan bersih (good and clean governance).



"Segala informasi dan tanggapan dari masyarakat berkaitan dengan penegakan tata kelola yang baik dan bersih menjadi masukan yang baik dan kami tanggapi dengan serius untuk dituntaskan secara adil dan sebenar-benarnya," jelasnya,Senin (19/04/2021).



Dikatakan bahwa berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan PDL dan pemotongan insentif di lingkungan Dinas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok yang telah disampaikan oleh salah seorang THL pada Dinas PKP kepada media, kami mendukung penuh upaya pengusutan kasus tersebut melalui mekanisme yang berlaku. Kami juga meminta semua pihak yang terkait untuk bersikap kooperatif pada upaya mencari kebenaran dan kejelasan dalam kasus ini.

 

"Kami sudah memerintahkan Inspektorat untuk mendalami permasalahan ini. dan dari hasil koordinasi Inspektorat Kota Depok dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, disepakati bahwa Irjen Kemendagri akan menangani & melakukan pemeriksaan atas berita ini," jelasnya.


Tidak hanya itu pihaknya juga membantah segala tudingan yang di alamatkan kepada pelapor dimana adanya informasi bahwa saudara S akan di berhentikan terkait pelaporan dugaan korupsi di tempatnya bekerja 


"Atas nama pemerintah  kota Depok, kami menyampaikan bahwa menurut laporan dari jajaran kami, hingga hari ini tidak ada Surat Peringatan apapun yang dikeluarkan terhadap sdr S sehubungan dengan upayanya membawa kasus ini menjadi perhatian publik. Jika yang bersangkutan merasa dikirimi SP atau diintimidasi, silakan dilaporkan pada saya secara langsung siapa yang memberikan SP dan mengintimidasi. Saya jamin keamanan yang bersangkutan," paparnya.


Bahkan pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk mengawal kasus tersebut dan menunggu proses pemeriksaan  yang sudah mulai di gelar sampai dengan selesai.


"Proses pemeriksaan telah bergulir. Mari kita tunggu dan kawal bersama hasilnya. Semoga yang benar terlihat nyata benar, dan yang salah terlihat nyata salah," tandasnya.(*)

Iklan