Iklan

Iklan

,

Iklan

Data Polisi : Sejak Tahun 2019 Telah Terjadi 20 Kali Pelemparan Batu ke Truk di Kendal

Redaksi
Senin, 12 April 2021, 22:44 WIB Last Updated 2021-04-12T15:44:39Z
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho SH.MH


Penulis : A.Khozin | Editor : Andi Saputra


KENDAL, Harian7.com - Berdasarkan data di Polres Kendal, sejak tahun 2019 hingga sekarang sudah terjadi 20 kali kasus pelemparan batu di jalur Pantura Kendal.


Hingga saat ini, Polres Kendal masih memperdalam motif pelaku dalam melakukan aksinya.


"Kami terus selidiki, mudah-mudahan segera terungkap pelakunya" ucapnya.


Polisi juga telah melakukan olah TKP dan bersama dengan tim identifikasi telah melakukan sketsa wajah pelaku dan terus dilakukan pendalaman.


Analisa sementara dalam menangani kasus pelemparan batu oleh orang tak dikenal, pihaknya sudah menyimpulkan beberapa analisa. Fenonema truk goyang yang saat ini sedang marak, diindikasikan menjadi salah satu penyebab dari kasus yang terjadi.


"Truk goyang itu bisa juga menjadi indikasi kasus pelemparan ini. Bisa jadi, karena pelaku merasa tersinggung saat di jalan ada truk goyang, lantas pelaku melakukan aksi pelemparan," ungkapnya.


Untuk mengantisipasi terjadinya kembali kasus pelemparan batu di Kendal, Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho SH.MH., kepada harian7.com mengaku akan berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Kendal untuk menertibkan truk goyang yang melintas di wilayah Kendal.


Tri Agung berharap, semua elemen masyarakat bekerjasama membantu tugas kepolisian mengungkap agar kasus ini segera terungkap.


Terjadi lagi pelemparan batu pada truk yang melintas di jalur Pantura Kendal kembali terjadi. Bahkan, di media sosial sempat beredar bahwa akibat kasus pelemparan batu tersebut, seorang sopir truk meninggal dunia.


Beredarnya kabar seorang sopir meninggal dunia akibat aksi pelemparan batu dibantah langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kendal.


"Hoax itu, kalau sampai sopir truknya meninggal dunia," kata Tri Agung.


Meski membantah bahwa sopir truk tersebut meninggal dunia, namun Kasat Reskrim membenarkan jika kasus pelemparan batu tersebut terjadi.


"Iya ada kejadian lagi, tapi sopirnya tidak meninggal. Masih hidup dan sopirnya sudah buat laporan di Polsek Kota," jelasnya.


Terkait beredarnya kabar hoax di media sosial, pihaknya sudah memerintah Kanit Tipidter untuk melakukan profiling terhadap akun yang menyebarkan kabar hoax tersebut.


Terpisah, Sugianto (43) salah satu supir Truk asal Madiun ketika kami wawancarai terkait maraknya pelemparan kaca diwilayah hukum Polres Kendal mengatakan, dirinya sangat was-was dan khawatir setiap melintas di sepanjang jalan pantura Kendal, 


"Jujur Aja bang, tiap masuk wilayah Kendal, kami was-was dan khawatir takut terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," terang giyanto dengan cemas.


"Andai ada jalan alternatif lain yang lebih dekat, kami lebih memilih jalan alternatif, dari pada lewat pantura, jalan kendal sekarang menjadi momok bagi para supir truk," pungkasnya.

Iklan