Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Terus Rampungkan Vaksinasi, Pemkab Boyolali Siapkan 1.000 Dosis Vaksin Bagi Tenaga Pendidik

Redaksi
Selasa, 02 Maret 2021, 15:05 WIB Last Updated 2021-03-02T08:06:04Z

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto.

Laporan: M Sarman | Kontributor Boyolali


BOYOLALI,harian7.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) masih terus merampungkan vaksinasi Coronavirus Disease (Covid-19) tahap kedua.


Kali ini, pelaksanaan vaksinasi kali ini menyasar pada kelompok prioritas, salah satunya yakni tenaga pendidik yang mendapat jatah 1.000 dosis vaksin Covid-19 ini.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan, bahwa pada vaksinasi tahap kedua ini, sebanyak 1.000 dosis tersebut didistribusikan ke tenaga pendidik yang berada di 22 kecamatan. Dijelaskan masing-masing kecamatan mendapatkan alokasi 45 dosis.


“Sampai saat ini kami Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali dari Satuan Gugus tugas lewat Kepala Dinas Kesehatan di periode kedua vaksinasi ini kami dapat jatah 1.000 dosis,” ujar Darmanto saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/3/2021).


Lebih lanjut, vaksinasi tersebut merupakan salah satu upaya dalam rangka akselerasi terhadap mutu pendidikan.


“Jadi yang kita pikirkan sekarang dua hal. Kesehatan keselamatan peserta didik pendidik dan tenaga kependidikan. Yang kedua, mutu pendidikan. Salah satu upayanya adalah vaksinasi,” katanya.


Sebagai tambahan informasi, pada Bulan Mei besok sebanyak 7.000 semua pendidik dan tenaga kependidikan baik negeri maupun swasta, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Guru Tidak Tetap (GTT) se-Kabupaten Boyolali diharapkan akan mendapatkan vaksinasi yang pertama. Kemudian Bulan Juni diharapkan sudah mendapatkan vaksinasi dosis yang kedua.


“Sehingga sebagaimana harapan dari presiden lewat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa tahun pelajaran baru tahun 2021-2022 nanti sudah bisa kita lakukan PTM [pembelajaran tatap muka] bagi anak anak sehingga mutu pendidikan tetap bisa kita kendalikan bersama sama,” tandasnya. (DB/Ril)

Iklan