Penulis : Ady Prasetyo | Kabiro Kedu
MAGELANG, harian7.com - Penanggulangan Pandemi Covid-19 dengan cara Vaksinasi ialah untuk menurunkan kesakitan yang bahkan bisa menimbulkan kematian, hal ini jelas untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktifitas serta minimalisir dampak sosek, hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kab. Magelang dokter Sri Wahyuningsih ketika menjadi nara sumber dalam acara Sosialisasi dan Audensi Vaksinasi Covid-19 dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kec Ngablak yang digelar di Gedung Balai Desa Ngablak pada Senin (08/03/21).
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi IV DPR D II F PDI P Kab. Magelang Edi Hastoro, Kapolsek Ngablak AKP Sukamto, Camat Ngablak Imam Wisnu K Sttp Msi., Danramil 07 yang diwakili Peltu Edi Suryanta, Plt Kepala Puskesmas Ngablak Edi Binarso SKM, beberapa Kepala Desa di Kec. Ngablak serta Tamu Undangan lebih kurang 50 (limapuluh) Orang terdiri dari unsur Perwakilan MWC NU, Pengurus Gereja, Tokoh Masyarakat dan Pengelola Wisata.
Periode ke I (satu) program Vaksinasi ini sudah berjalan sejak dari bulan Januari 2021, untuk Tahap ke II (dua) akan dimulai bulan April 2021 s/d Maret 2022. Jelas Sri Wahyuningsih.
Adapun Metode Pelaksanaan vaksinasi berbasis Faskes Institusi Massal dan Massal Bergerak, Vaksinasi Tahap II Kab. Magelang akan dimulai tanggal 22 Februari s/d 21 April di 29 Puskesmas, 4 RS, 17 Klinik Dengan jumlah Sumber Daya Manusia atau petugas kesehatan terlatih sebanyak 276 orang.
Sementara Kapolsek Ngablak Polres Magelang AKP Sukamto SH Mengatakan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya mengikuti sosialisasi sekaligus pengaman kegiatan, selain itu Kepolisian sektor ngablak juga perlu mengetahui data Covid-19 di wil Kecamatan Ngablak.
" Dari data Dinas kesehatan, terhitung per April 2020 s/d Maret 2021 kasus Covid-19 di wilayah kecamatan Ngablak yang terkonfirmasi sebanyak 191 orang, Meninggal dunia 8 orang, Sembuh sebanyak 183 orang. dari 16 Desa yang ada, terkonfirmasi 15 Desa telah terkontaminasi Covid-19, sementara 1 (satu) Desa yaitu Genikan ditemukan Nihil namun demikian untuk desa tersebut justru menjadi atensi dengan adanya kasus stunting yang tinggi sehingga diharapkan semua unsur untuk memberi perhatian lebih terhadap kasus ini, imbuhnya.
Ditambahkan, wilayah Ngablak masalah Covid-19 ini masih fluktuatif pada periode tertentu, program vaksinasi ini akan menyasar target 60 orang per hari yang dilaksanakan oleh Nakes Puskesmas dan di back up tenaga medis dr RS Subhanul Waton. Pungkasnya. (*)
