Iklan

Iklan

,

Iklan

SMP Swasta Kekurangan Siswa, Ketua FKYPP : Sekolah Swasta Terancam Tutup, Kami Berharap Sekolah Negeri Jangan Menambah Rombel Melebihi Kuota

Admin: Shodiq
Senin, 22 Maret 2021, 20:07 WIB Last Updated 2021-03-23T04:11:16Z
FKYPP Jawa Tengah saat beraudensi dengan Wakil Bupati Semarang H. Basari di ruang kerjanya ,Senin (22/3/2021).


Laporan : Shodiq


UNGARAN, harian7.com - Banyaknya sekolah swasta yang kekurangan murid pada Tahun Pelajaran 2020 - 2021  membuat Yayasan Penyeleggara Pendidikan yang tergabung  dalam Forum Komunikasi Yayasan Penyelenggara Pendidikan (FKYPP) Jawa Tengah merasa khawatir.  Karena hal tersebut bisa menyebabkan sekolah swasta gulung tikar (tutup-red).


Di Kabupaten Semarang pada Tahun Pelajaran 2020 - 2021 ini, terdapat puluhan SMP swasta  yang kekurangan siswa diantaranya SMP PSAK Ungaran dengan kuota 50 siswa namun hanya mendapatkan 3 siswa, SMP Muhammadiyah Ambarawa 50 Kuota hanya 5 yang daftar ,  bahkan ada  SMP yang tidak mendapatkan siswa sama sekali yaitu SMP 17 Bawen.


Menyikapi permasalahan tersebut, pengurus  FKYPP mengadakan audensi dengan Bupati Semarang. Adapun pada kesempatan tersebut Bupati Semarang diwakili oleh Wakil Bupati Semarang H Basari,  bertempat di Ruang  Kerja Wakil Bupati  Jl.Diponegoro No 14 Ungaran, Senin (22/3/2021).

Pengurus FKYPP koordinasi sebelum audensi



Dalam audensi tersebut Ketua FKYPP dr. Ahmad Arifin kepada Wabup menyampaikan berbagai permasalahan yang dialami oleh Sekolahan SMP Swasta  di Kabupaten Semarang . Diantara permasalahan tersebut adalah terkait kekurangan siswa pada Tahun Pelajaran  2020  - 2021.


"Banyaknya Sekolah Negeri yang menambah Rombongan Belajar (Rombel) melebihi kapasitas kuota menjadi salah satu penyebab  sekolahan swasta kekurangan murid. Maka, oleh karena itu sekolah - sekolah negeri tidak menambah Rombel. Andai ada over  kapasity kelebihan itu bisa di distribusikan ke sekolah - sekolah swasta di sekitarnya, " tuturnya.



Lebih lanjut dr Arifin mengatakan bahwa SMP Negeri untuk mengikuti regulasi PPDB yang ada.



"Regulasi saat ini SMP Negeri ketika melakukan PPDB itu harusnya cuma dengan sistem online. Namun kenyataan di lapangan Sekolah Negeri juga melakukan PPDB secara offline, " imbuhnya.



"Kami  sekolah swasta,  visi misi kita sama dengan sekolah negeri yakni ingin mencerdaskan bangsa jadi  jangan di anak tirikan.Di sistem PPDB online sekolah swasta dijadikan pilihan ke 3. Alangkah baiknya tidak perlu penomeran. Biarkan masyarakat memilih," tegas dr Ahmad Arifin dalam audensinya.



Hal yang sama juga di sampaikan sekretaris FKYPP  Gunardi yang juga mewakili Yayasan Sion Getasan. Bahwa dia berharap Pemda Kabupaten Semarang tidak menganak emaskan SMP Negeri.



" Kami berharap Pemda Kabupaten Semarang tidak menganak tirikan kami. Kedua, sekolah negeri tidak usah menambah ruangan baru kalau ada anggaran mendingan buat meningkatkan mutu atau kwalitas pendidikan," katanya



Atik Rocmiyati perwakilan dari Yayasan Pendidikan Pusat Islam Sudirman(YAPPIS) Ambarawa berharap, sekolah negeri jangan mengorbankan sekolah swasta.



"Sekolah Negeri jangan menambah Rombel tapi sesuaikan kuota saja. Jangan biarkan kami koleb. Siswa "titipan"  tetep di akomodir tapi jangan melebihi kuota.Terkait permasalahan tersebut Pemda Kabupaten Semarang bisa memberikan solusi bagi sekolah swasta agar dunia pendidikan Kabupaten Semarang terus berjalan," tuturnya.

Wakil Bupati Semarang H. Basari saat menerima perwakilan FKYPP Jawa Tengah.



Sementara  Wakil Bupati Semarang H Basari menanggapi permasalahan tersebut berjanji untuk mengakomodir dan segera memberikan solusi terbaik bagi semua pihak.


"Komunikasi dengan Bupati atau saya sama saja. Jangan berkecil hati karena keputusan Wakil Bupati sepaham dengan Bupati. Pemda akan  mengakomodir apa yang mejadi keresahan sekolah - sekolah swasta  dan akan saya sampaikan ke Kadisdikbud Kabupaten Semarang," ucapnya.



" Saya berharap sekolah swasta menjaga mutu. Saya juga alumni sekolah Swasta yakni  SMP Islam Sudirman Ambarawa. Insya Alloh saya bantu," Pungkasnya.



Hadir pada kesempatan audensi tersebut Ketua FKYPP dr Ahmad Arifin , Pembina YAPPIS Ambarawa Atik Rocmiyati , Sekretaris FKYPP dan Yayasan Sion Getasan Gunardi,    Sekretaris Yayasan Darul Fikri Bawen Loemiyono, Yayasan PSAK Ungaran Sugeng Riyadi dan Ketua LP Ma'arif NU Kwinto Agus serta Bendahara LP Ma'arif Munawir.(*)

Iklan