Iklan

Iklan

,

Iklan

Prihatin Melihat Kondisi Petani, Pemuda Ini Luncurkan Aplikasi Langensari, Agus : 'Kita Lihat Petani Tidak Ada Yang Makmur, Kami Ajak Petani Bergabung Dengan Kami'

Redaksi
Rabu, 03 Maret 2021, 04:10 WIB Last Updated 2021-03-02T21:14:39Z
Agus Prasetya (29) salah satu penggagas Langensari.


Laporan: Shodiq


UNGARAN,harian7.com - Melihat kondisi petani, maka kami bersama rekan - rekan berkeliling dibeberapa tempat dan temuan dilapangan kasusnya hampir sama, yakni seperti yang sudah berjalan petani tidak ada yang makmur dan tidak ada peningkatan ekonomi, maka melihat kondisi tersebut diluncurkanlah Langensari. Demikian disampaikan Agus Prasetya (29) salah satu penggagas Langensari  warga Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, saat berkunjung ke kantor redaksi harian7.com, Selasa (2/3/2021).



Disampaikan Agus, prihatin melihat kondisi tersebut akhirnya ia sepakat untuk  membangun usaha Langensari dengan cara mendistribusikan barang dari petani langsung ke konsumen akhir.


"Mengenai market yang kita terapkan di Langensari ini, kita langsung menyasar ke konsumen akhir, dan target kedepanya kita akan ada retail, franchise, online, kedai serta  kita memanfaatkan pemuda  menjadi driver untuk mengantar barang-barang tersebut,"ungkapnya.


Dituturkan Agus, dan yang sedang kita kembangkan saat ini yakni pemesanan melalui aplikasi Langensari yang dapat diunduh melalui Play Store atau bisa mengakses langsung melalui website kami www.langensari.com. Sehingga dengan disediakannya aplikasi dan website tersebut untuk mempermudah pelayanan terhadap konsumen yang hendak berbelanja sayur segar.


"Untuk sasaranya nantinya kita akan membuka  franchise. Sedangkan untuk kota ke kota ataupun kabupaten yang tujuanya untuk memudahkan customer dan juga untuk menambah perluasan pasar teman - teman yang menekuni bidang pertanian tersebut,"paparnya.


Dijelaskan Agus, kedepan targetnya  agar para petani bisa berdikari, serta Langensari juga dikenal dan dipakai seluruh masyarakat tingkat Nasional.


Selain itu, visi misi kami, petani harus berdikari dan makmur. Melihat kondisi nyata saat ini petani selalu terpinggirkan. Terus yang kedua kita ingin mengajak rekan - rekan muda untuk mau terjun didunia pertanian, karena hingga detik ini tidak banyak pemuda yang mau terjun di bidang pertanian. Mengingat saat ini minat generasi muda dalam mengelola lahan pertanian semakin menurun akibat rendahnya kesejahteraan petani.


"Meski saat ini kita baru dua minggu, namun kita optimis akan terus maju untuk mengajak para petani untuk bergabung di Langensari,"pungkasnya.

Junaedi Abdillah yang juga salah satu penggagas Langensari.


Sementara, Junaedi Abdillah yang juga salah satu penggagas Langensari mengungkapkan, digagasnya Langensari ini berawal bentuk keprihatinan melihat kondisi petani saat ini. Maka dengan diluncurkannya Langensari ini, sebagai intuisi atau ilham yang beberapa kali kami dapat saat berjalan kegiatan politik yang kerap bersentuhan dengan para petani yang rata rata kita lihat hanya bisa menanam, memanen, namun memgenai market/pemasaranya para petani mengalami kesulitan.



"Karena market itu menurut kami terkait jaringan atau network. Makanya kami menyebut kalau di Langensari itu membina hubungan yang baik antara pemerintah, swasta dan akademisi termasuk masyarakat. Biar masyarakat menjadi subyek dan obyek, maka kami menyebutnya bisnis kolaboratif, jadi disebut sense of belonging,"terang Junaedi.


"Jadi prinsipnya bisnis Langensari ini on time, on call, support, care, repect, trust and control. Jadi di Langensari ini kita lebih mendampingi yang muda, salah satunya mas Agus ini kebetulan  mempunyai demplot pertanian dan distributor pupuk . Jadi prinsipnya kita mendampingi yang muda untuk lebih maju,"pungkasnya.(*)


Berita terkait:

Permudah Masyarakat Ditengah Pandemi, Pria Asal Salatiga Luncurkan Kedai Sayur Langensari Untuk Membangun Jejaring Petani Sayur

Iklan