Iklan

Iklan

,

Iklan

PLKB Kecamatan Brangsong Adakan Workshop Soal P2KI Di Baladesa Turunrejo

Redaksi
Rabu, 10 Maret 2021, 21:26 WIB Last Updated 2021-03-10T14:26:17Z
Kades Desa Turunrejo, Hasyim Ahmad.


Laporan: A Khzin | Kontributor Kendal


KENDAL,harian7.com - Dalam rangka pelaksanaan dan persiapan tahapan pendataan keluarga tahun 2021( P2KI), PLKB Kecamatan Brangsong Kendal Jateng, mengadakan Work shop di Aula Balaidesa Turunrejo, yang di ikuti Oleh PPKBO ( Supervisor P2K1) dan para kader pendata dari utusan 4 desa, diantaranya adalah desa Turunrejo, Purwokerto, Rejosari dan Tosari.


Di tempat yang sama, Ibu Lilik salah satu Kader PPKBD desa setempat, kepada harian7.com  mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan strategis Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana untuk kepentingan perencanaan, evaluasi dan pengukuran kinerja sampai dengan wilayah administrasi terkecil seperti RT.


"Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dituntut untuk bekerja keras serta memiliki semangat dan komitmen yang tinggi untuk menyukseskan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi," terang lilik.

Whorkshop yang diadakan PLKB Kecamatan Brangsong Kendal tetkait P2KI.


Senada dengan Lilik,  disampaikan oleh Harnanto dari PLKB Kecamatan Brangsong, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian Pendataan keluarga mikro, yaitu pendataan keluarga merupakan kegiatan lima tahunan yang dilaksanakan BKKBN secara serentak diseluruh Indonesia, untuk mendapatkan data keluarga di Indonesia, Kususnya di Kecamatan Brangsong, secara mikro yang valid, by name by address. 


"Tahun ini ( 2021 ) akan dimulai secara serentak di sejumlah daerah pada April tahun 2021 tepatnya 1 – April – 31 – Mei – 2021," papar Harnanto.


"Adapaun peng-update-an data dilakukan setiap tahun melalui Pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (PBDKI)," imbuh Harnanto.


Sementara itu, Kepala desa Turunrejo Hasyim Ahmad Mengatakan bahwa pendataan keluarga ini sangat penting bagi pemdes, karena dengan data tersebut pemerintah desa bisa melakukan pemetaan terkait dengan persoalan yang muncul di tengah masyarakat.


"Dengan dasar dari data itulah kami pemerinta desa bisa membuat program yang tepat sasaran," kata Kades cerdas yang akrab dengan para awak media ini, Rabu, 10/03/21, (*).

Iklan