Iklan

Iklan

,

Iklan

Komitmen Sebagai Desa Wisata Budaya, Pemdes Muncar Gelar Pelatihan Tata Rias Pengantin Solo Putri

Redaksi
Jumat, 26 Maret 2021, 01:42 WIB Last Updated 2021-03-25T18:49:47Z
Foto bersama disela acara.




Laporan: Shodiq


UNGARAN,harian7.com - Pemerintah Desa Muncar Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, menggelar ujian pelatihan tata rias pengantin solo putri yang diikuti 20 siswa dan dilaksanakan selama 40 hari.


Kades Muncar M Khoirudin Bagas saat dikonfirmasi harian7.com, Kamis (25/3/2021) mengatakan, acara ini dilaksanakan oleh pemdes dan difasilitasi Disnaker Kabupaten Semarang."Kegiatan ini dibiayai oleh disnaker,"katanya.


Disampaikanya, untuk hari ini memasuki hari yang ke 35, dilaksanakan ujian dari seluruh siswa."Kami ucapkan terimakasih kepada Disnaker sehingga acara ini berlangsung lancar. Dan sebagai bentuk terimakasih kami, hari ini kami buat semeriah mungkin, serta mematuhi standar protokol kesehatan sebagaimana ditetapkan pemerintah,"terang M Khoirudin Bagas.


Selain itu, kegiatan ini juga bentuk komitmen kita sebagai desa wisata budaya maka dalam acara hari ini kita libatkan kesenian yang di desa kami. Karena acara hari ini cenderung formal sehingga kita melibatkan satu sanggar tari Langgen Turonggo Jati dari Dusun Klarangan.


"Untuk tadi disajikan tari gambyong untuk pembukaannya, kemudian dilanjutkan kesenian Cinde Laras, untuk mengiringi parade fasion show atau kirab pengantin ini, atau model yang dirias, yakni para siswa,"ungkapnya.


Ditambahkan M Khoirudin Bagas, kegiatan ini akan terus dilaksanakan dalam setiap kegiatan apapun dan akan kita tampilkan kesenian yang ada didesa kami.


"Karena kami merupakan desa wisata budaya, dan ini bentuk suport kami terhadap kebudayaan. Selain kami mengupayakan financial atau bantuan keuangan untuk operasional kita juga memberikan kesempatan kepada kesenian-kesenian didesa kami untuk tampil disetiap event,"tambahnya.


Harapan kami kepada pemerintah daerah atau yang lebih tinggi untuk mengsuport kegiatan-kegiatan seperti ini dan selalu menggunkan kesenian yang ada diwilayah, sehingga budaya daerah tidak terkikis dengan budaya manca (Budaya luar - red).


"Dengan digiatkannya kesenian daerah, agar budaya yang ada tidak punah,"harapnya.


Disampaikan M Khoirudin Bagas, untuk acara hari ini dihadiri dari tim Kepala Disnaker Kabupaten Semarang, yang diwakili Suroso selaku Kabidnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang Muzayainul Arif S.Ag, Ferkompincam, Polsek dan Koramil Suruh serta tokoh masyarakat.


"Adanya kegiatan ini para peserta sudah dibekali ketrampilan dan semoga berkembang dan menerapkan ilmunya sehingga berdampak ekonomi yang lebih baik kedepanya. Dan harapan kami pak Yainul mengfasilitasi kami ke disnaker tingkat pusat agar dibantu alatnya,"pungkasnya.(*)

Iklan