Iklan

Iklan

,

Iklan

Gandeng ASN Kemenag Sragen, Pemkab Laksanakan Vaksinasi Covid - 19 Tahap Dua

Redaksi
Selasa, 02 Maret 2021, 16:04 WIB Last Updated 2021-03-02T09:04:42Z


Laporan: M Taufik/Hendra | Kontributor Sragen


SRAGEN,harian7.com - Menggandeng  Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sragen sekaligus tokoh agama, Pemkab Sragen melaksanakan vaksinasi covid-19 tahap kedua.


Vaksinasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Sragen, Selasa (2/3/2021), dalam rangka  turut mensukseskan program vaksinasi covid-19.


Pada kesempatan tersebut, Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati kembali berkesempatan untuk menjadi vaksinator ke sejumlah perwakilan jajaran Kantor Kemenag Sragen hingga tokoh agama. Termasuk Kepala Kantor Kemenag Sragen, Hanif Hanani.


Bupati Sragen Yuni menyampaikan, ia ingin memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi covid-19 khususnya tahap kedua yang sedang berlangsung ini dapat berjalan secara maksimal dan lancar.


"Alhamdulillah, hari ini Kantor Kemenag Kabupaten Sragen, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) beserta tokoh agama bisa dilakukan vaksinasi," terang Bupati.


Vaksinasi covid-19 tahap kedua bagi tokoh publik tersebut, disampaikan Bupati Yuni juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menimbulkan perdebatan dan spekulasi di masyarakat.


Bupati Yuni memberikan gambaran bahwa vaksin ini salah satu upaya dari Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Meskipun demikian, Bupati menekankan jika nanti setelah divaksin tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.


"Tidak ada yang bisa menghalangi virus ini masuk kedalam tubuh kita meskipun kita sudah divaksin. Jangan sekalipun merasa bahwa kita kebal dan kemudian merasa aman sehingga melanggar protokol kesehatan," tegasnya.


Bupati Sragen yang juga berprofesi sebagai dokter itupun menjelaskan vaksin yang di suntikan ke dalam tubuh manusia akan membentuk kekebalan (antibodi) setelah disuntik vaksin dua kali dosis dalam interval waktu 14 hari.


"Harus melakukan vaksin dosis kedua. Setelah itu barulah terbentuk antibodi secara sempurna yang ada di dalam tubuh kita pada rentan waktu 14 sampai 15 hari. Meskipun begitu, sebenarnya kunci menanggulangi atau mencegah penyebaran covid-19 ini hanya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan harus dipatuhi bersama," jelas Bupati.


Bupati menambahkan jika periode vaksinasi tahap kedua berikutnya akan fokus menyasar kepada masyarakat yang beresiko tinggi dan rentan. Seperti di pasar, toko toko dan kemudian tempat tempat pelayanan umum lainnya.


Kepala Kantor Kemenag Sragen, Hanif Hanani usai divaksin mengungkapkan, jika dirinya lebih percaya diri dan akan lebih yakin pada pelaksanaan vaksinasi dosis kedua nanti.


"Alhamdulillah, vaksinasi di Kantor Kemenag Sragen berjalan baik, lancar dan Tidak sakit. Hari ini juga diikuti oleh 142 orang yang terdiri dari ASN, tokoh agama, Baznas Sragen," ucap Hanif.


Meskipun awalnya sempat gerogi sebelum divaksin, namun dia bangga karena langsung disuntikkan vaksin oleh orang nomor satu di Kabupaten Sragen.


"Bangga langsung divaksin oleh Bupati. Yang jelas lebih percaya diri untuk melayani masyarakat dan keyakinan akan bertambah ditahap kedua nanti," ungkapnya.


Hanif melanjutkan vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar untuk menghindari Covid-19. Dengan vaksinasi ini kekebalan tubuh akan terbentuk ditambah pada vaksinasi dosis kedua.


Terlebih, setelah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan. Nantinya pada tahap selanjutnya, masyarakat juga harus divaksin guna hingga 70 persen agar terbentuk herd immunity. (My/DS)

Iklan