Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Dandim 0715/Kendal Undang Ormas, Kaji Bersama Soal Wawasan Kebangsaan

Admin: Shodiq
Selasa, 09 Maret 2021, 15:32 WIB Last Updated 2021-03-09T08:34:05Z
Dandim 0715/Kendal Letkol INF Iman Widhiarto, S.T  saat sampaikan materi wawasan kebangsaan di hadapan puluhan Ormas Kab Kendal, Selasa (9/3/2021).

Laporan : A Khozin


KENDAL , harian7.com - Sebagai bagian dari program pembinaan teritorial, Kodim 0715/Kendal melaksanakan pembinaan Komunikasi Sosial dengan Ormas yang ada di Kabupaten Kendal.


Kegiatan yang di adakan di Aula Makodim 0715/Kendal, Selasa (09/03/21) di buka langsung oleh Komandan Kodim 0715/Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto, S.T, dan dihadiri Kepala Staf Kodim, Pasi Intel, Danunit Intel dan perwakilan Ormas Pemuda Pancasila, Banser, Lindu Aji, GMBI, Rajeg Wesi, FKPPI, Elang Pantura, Gibas, Kelabang Hitam, KNPI serta Kokam.


Dalam kesempatan tersebut,  Dandim memberikan pemahaman tentang  pertahanan negara dan pentingnya menjaga kondusifitas wilayah di Kabupaten Kendal.


Diterangkan Dandim, sebagaimana dituangkan dalam UU No.  3 Tahun 2002  bahwa seluruh warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pertahanan negara.

Sistem pertahanan  kita adalah semesta, artinya semua komponen bangsa terlibat. TNI sebagai  komponen utama, Ormas,  LSM, Hansip,  Karang Taruna dan sebagainya sebagai komponen cadangan,  dan sumber daya  alam/buatan maupun potensi  wilayah lainya sebagai komponen pendukung. Sinergitas ketiga komponen inilah yang mewujudkan ketahanan di masa damai,  di masa darurat bencana maupun di masa perang. 


“Kita sebagai bagian dari  warga negara dan komponen bangsa harus bisa menciptakan stabilitas pertahanan yang kondusifitas Indonesia. Bisa jadi bahwa instabilitas itu justru diciptakan untuk memecah belah dan menghacurkan bangsa kita. Maka sadarlah,  tidak mungkin bangsa lain yang akan membangun Indonesia,  tapi kita semua,” ujar Dandim.

Dandim 0715/Kendal Letkol INF Iman Widhiarto , S.T


Ditambahkan pula Fonding father kita 20 Mei 1908 sudah membuka kesadaran untuk bersatu, dan 28 Oktober 1928 bersumpah untuk bersatu, maka 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka. Artinya persatuan dan kesatuan merupakan ruh tercapainya kemerdekaan.


Tugas kita kedepan adalah mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang bukan Pecundang. 

Masyarakat Kendal harus lebih militan  dalam mewujudkan stabilitas Kendal untuk kemajuan dan kemakmuran Kendal dibanding dengan dengan TNI/Polri yang mungkin hanya berdinas beberapa tahun di Kendal. 


"Sinergitas ketiga komponen akan mewujudkan ketahanan dimasa damai,  dalam kondiai darurat bencana maupun dalam kondisi perang," pungkas Dandim.


Bapak Sugeng wirausahawan asal Boja yang dijadikan sebagai nara sumber menegaskan kita tinggal di Kabupaten  Kendal adalah sebuah keuntungan, karena memiliki bonus demografi. Mari kita kelola Kendal dengan baik, mulai gunung, laut, daratan dan kawasan industri untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat.


“Saya sangat mengapresiasi dan siap mendukung penuh apa yang menjadi wacana Dandim 0715/Kendal dalam menyiapkan dan menyatukan Ormas untuk bersama-sama mengelola bonus demografi Kabupaten Kendal Mari gunakan ilmu, Taqwa, Usaha, Yakin, Ulet dan Lincah (TUYUL) untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat Kendal," ujarnya.


Senada dengan Bpk. Sugeng, Sdr. Seno dari Ormas Lindu Aji juga mengapresiasi Dandim 0715/Kendal. Menurutnya kondusifitas wilayah di Kendal akan mendorong investor untuk berinvestasi di Kab. Kendal.  Oleh karena itu komunikasi dan koordinasi antar kelompok harus di dahulukan.


“Lebih baik berbagi dari pada berebut yang pada akhirnya tidak mendapatkan semuanya,” pungkasnya.(*)

Iklan