Iklan

Iklan

,

Iklan

Capaian Yang Baik, Petani di Kota Metro Bisa Panen 4 Kali Meski Musim Kemarau, Ini Alasanya..

Redaksi
Rabu, 24 Maret 2021, 14:45 WIB Last Updated 2021-03-24T07:45:20Z
Saat prosesi panen raya.


Laporan: Amanda Wijaya | Kontributor Metro

Editor : Dinata


METRO,harian7.com - Walikota Metro Wahdi mengikuti Panen Padi Sawah MT. I Rendeng secara simbolis, di hamparan sawah Kelompok Tani Jaya, Purwoasri Metro Utara, Rabu (24/03/2021).


Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro Hery Wiratno melaporkan bahwa, dari luas lahan sawah di Kota Metro sesuai Kementerian ATR / BPN yaitu 2.948 hektar petani di Kota Metro dapat menanam padi seluas 2.918 hektar (98,98%).


"Syukur alhamdulillah, bahwa sampai dengan musim tanam ini, para petani kita telah mampu menanam padi selama 4 kali berturut-turut dengan produktivitas yang cukup baik yaitu berkisar antara 6,4 - 7,2 ton per hektar Gabah Kering Panen, ”ucap Hery Wiratno.


Dalam kesmepatan ini, Walikota Metro Wahdi melambangkan, dalam pembangunan nasional sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam memajukan perekonomian nasional. Sektor pertanian bukan hanya berperan menyediakan bahan pangan, tetapi juga menjadi penopang pengentasan kemiskinan. Dan sektor pertanian juga menjadi lahan tersedianya lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat.


“Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembangunan sektor pertanian dan telah berkomitmen untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan serta Kesejahteraan Petani. Demikian juga pemerintah daerah telah menempatkan kesejahteraan sebagai hal yang utama, teruang dalam Visi Kota Metro yaitu Terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya, ”ujar Wahdi.


Lanjutnya, Wahdi menambahkan Kota Metro sendiri, dengan luas lahan sawah 2.948 hektar, dengan produktivitas rata-rata 6,4 ton per hektar, maka target produksi pada tahun 2021 diprediksi sekitar 35.545,6 ton gabah kering panen. Pada musim tanam I seluas 2.923 hektar dan musim tanam II seluas 2.631,5 hektar.


“Hal ini terwujud oleh wilayah di Indonesia mengalami besar mengalami kemarau. Dan ditambah saluran irigasi Sekampung Batanghari, mulai pintu air KBH 8A masih mengalami perbaikan, sehingga ada sebaian wilayah yang tidak dapat jatah gadu, ”kata Wahdi.


Diakhir krisis, Wahdi juga mengucapkan terimaksih kepada para petani, yang telah memetik jerih payahnya melalui panen padi yang berhasil. “Dan saya ucapkan terimakasih kepada semua jajaran yang telah berupaya membimbing dan membina para petani serta memaksimalkan potensi lahan pertanian sehingga dapat mencapai hasil yang menggembirakan,” tutupnya.

Iklan