Iklan

Iklan

,

Iklan

Susun Rancangan Awal RKPD Kota Tegal Tahun 2022, Pemkot Adakan Forum Konsultasi Publik

Redaksi
Jumat, 05 Februari 2021, 17:27 WIB Last Updated 2021-02-05T10:27:16Z
Saat acara berlangsung.


Laporan: Susilo/Tutut | Kontributor Tegal

Editor : Bang Nur


TEGAL,harian7.com - Pemerintah Kota Tegal menggelar Forum Konsultasi Publik Kota Tegal dalam rangka Penyusunan Rancangan Awal RKPD Kota Tegal Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Bappeda Kota Tegal secara virtual di Ruang Commad Room Dinas Komunikasi dan Informatika, Kamis (5/2/2021) pagi kemarin.


Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi, Asisten Bidang Pemerintahan Imam Baddarudin, Kepala Bappeda Kota Tegal Gito Musriyono, Kepala Bakeuda Kota Tegal Priyanta.


Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi menyampaikan bahwa Forum Konsultasi Publik merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam proses penyususan dokumen perencanaan karena merupakan momentum dalam menentukan kebijakan  perencanaan pembangunan untuk tahun 2022, melalui forum tersebut jajaran Pemerintah Kota Tegal bersama dengan para pemangku kepentingan bersama sama  berdiskusi untuk mulai membahas rencana pembangunan Kota Tegal untuk tahun 2022.


Selain itu, sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 kegiatan forum konsultasi publik wajib dilaksanakan karena merupakan bagian dari tahap proses penyusunan rencana kerja psmerintah daerah RKPD Kota Tegal Tahun 2022.


"Forum inilah yang menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi dan konsultasi antar pemangku kepentingan untuk bersama sama menysuun kebijakan progam dan kegiatan pembangunan Kota Tegal untuk tahun 2022 rencana kerja pemerintah daerah adalah dokumen penjabaran pembangangunan tahunan dari RPJPD yang akan dilaksanakan oleh perngkat daerah sesuai dengan urusan kewenangan masing masing," papar Johardi.


Johardi juga berharap kegiatan yang direncanakan dan yang akan dilaksanakan dapat terarah untuk mendukung capaian visi misi kepala daerah yang dampaknya dapat meningkatkan derajat kehidupan masyarakat Tegal.


"Oleh karena itu seluruh perangkat daerah saya minta agar dapat lebih kreatif dan inovatif dalam perencanaan progam agar dapar menjawab isu-isu pembangunan yang ada di Kota Tegal saya berharap keberhasilan yang telah dilakukan sebelumnya setidaknya dapat terus ditingkatkan dalam rangka menghadapi tantangan isu dan permasalahan yang msih dihadapi Kota Tegal adanya inovasi inovasi baru benar benar dibutuhkan untuk menjawab tantangan permasalahan yang msih ada seperti kesehatan, kemiskinan dan pengangguran dan peningkatan pelayanan pendidikan dan peningkatan ekonomi masyarakat," tambah Johardi


Harapan yang positif juga diutarakan Johardi, yakni dapat memberikan masukan yg posistif sehingga adanya program prioritas tahun 2022 yang meliputi penguatan kualitas hidup dan kpasistas sumber daya manusia Kota Tegal yang berdaya saing; Peningkatan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran; Pemantapan infrastuktur kota guna mendukung perekonomian masyarakat dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan resiko bencana; pengembangan inovasi dan pemantapan teknologi informasi mendukung tegal smart city; Peningkatan derajat ekonomi masyarakat; Pemantapan pengelolaan pemerintahan dan konduktifitas wilayah serta perbaikan kapasitas fiskal daerah. 


"Dalam penyusunan dokumen RKPD tahun 2022 ini progam kegiatan yg diusulkan opd agar diharapkan mendukung capaian progam prioritas dan progam unggulan walikota," pungkas Johardi.


Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tegal, Gito Musriyono menyampaikan bahwa kemampuan keuangan daerah kita yang menurun dibanding tahun sebelumnya.


"Ini tentu bisa menjadi perhatian untuk merencanakan kegiatan perencanaan pembangunan tahu  2022, masing-masing OPD bisa menyesuaikan bagaimana pesan tadi yang proritas dan utama, seperti tadi jadwal yang rencana agenda pada forum konsultasi ini, kita akan menyepakati tema preoritas pembangunan tahun 2022. Mengingat pandemi belum berakhir, untuk pemantapan daerah belum bisa kita lakukan secara optimal dan mengarah kebaikan sosial masyarakat, kesejahteraannya, untuk memicu percepatan ekonomi," ujar Gito.

Iklan