Iklan

Iklan

,

Iklan

SMP Negeri 5 Ungaran Dibobol Maling, 20 Komputer Diruang Laboratorium Raib

Redaksi
Selasa, 09 Februari 2021, 01:01 WIB Last Updated 2021-02-08T18:01:35Z
Kepala Sekolah SMP Negeri 5 saat memperlihatkan ruang laboratorium yang digasak pencuri.


Laporan: Arie Budi | Kontributor Ungaran

Editor: Choerul Amar


UNGARAN,harian7.com - Dua ruang laboratorium komputer milik SMP Negeri 5 Ungaran, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang dibobol maling, Senin (8/2/2021) dini hari sekira pukul 02.27 wib.


Adapun letak  sekolahan tersebut berada  di pinggir sawah dan jauh dari pemukiman warga, sehingga dengan leluasa komplotan pencuri beraksi.


Peristiwa pencurian tersebut kalipertama diketahui oleh penjaga sekolah, Joko Susanto (37) sekira pukul 05.30 wib, usai menunaikan shalat subuh di mushola sekolahan setempat.


Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Ungaran, Murtiningsih saat di temui harian7.com mengatakan, kejadian bermula penjaga sekolah curiga melihat teralis salah satu jendela di ruang laboratorium 1 hilang. Setelah dilihat melalui jendela kaca diketahui beberapa komputer di dalam ruangan hilang.


“Penjaga sekolah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada saya, kemudian saya langsung memberitahu ke Polsek Ungaran. Setelah polisi datang baru diketahui ternyata ruang laboratorium 2 juga dibobol. Sebanyak 20 unit komputer dan 1 buah laptop hilang,” kata Murtiningsih.


Aksi pembobolan ini diduga dilakukan 3 orang yang diperkirakan berusia masih muda. Pasalnya tiga orang pelaku terekam kamera CCTV saat beraksi. Terlihat mereka masuk lingkungan sekolah melalui salah satu kelas yang bersebelahan dengan sawah. Kemudian menjebol 2 ruang Laboratorium dan menggotong satu per satu hasil curiannya.


Diketahui, di ruang Laboratorium 1 kawanan pelaku menggondol sebanyak 16 unit komputer dan 1 buah laptop. Sedangkan, di ruang Laboratorium 2 menggasak sebanyak 4 unit komputer. Pelaku masuk ke ruang Laboratorium 1 dengan cara menjebol jendela dan teralis. Sedangkan, di ruang Laboratorium 2 mereka masuk dengan merusak gembok pintu.


“ Diketahui pelaku melakukan pencurian dengan tidak memakai alas kaki, jejak telapak kaki mereka banyak ditemukan di lantai teras mushola,” ungkapnya.


Menurut Murtiningsih, pihaknya telah menyerahkan beberapa barang bukti kepada pihak kepolisian. Selain itu, menyerahkan barang bukti celana jeans pendek warna hitam dan sebuah handuk diduga milik kawanan pelaku.


Diperkirakan kawanan ini beraksi dengan memanfaatkan situasi yang sedang turun hujan lebat. Penjaga sekolah ketika itu juga sedang tidur.


“ Pengakuan penjaga sekolah sekitar pukul 02.00 Wib melakukan patroli keliling lingkungan sekolah. Namun setelah itu mereka tidur,” ujarnya.


Pelaku juga diperkirakan sudah profesional, pasalnya mereka hanya mencuri komputer yang masih baru, bantuan dari Kemendibud tahun 2019. Sedangkan komputer yang sudah tua tidak diambil. Anehnya, komputer server yang berisi data siswa dan arsip sekolahan tidak ikut dibawa kabur.


" Atas Kejadian ini, aktivitas pembelajaran anak-anak secara Daring jarak jauh terganggu belajar dari rumah, karena bapak ibu guru untuk melakukan pembelajaran jarak jauh itu menggunakan Google Meet kemudian menggunakan zoom karena kebetulan komputer itu ada kameranya,  kalau komputer yang lama kan tidak ada kameranya sehingga dengan adanya kejadian ini Jadi terganggu, tetapi pada pagi hari ini guru langsung menggunakan laptop masing-masing, " tambahnya.


" Total 20 unit komputer dan 1 buah laptop hilang dibawa kabur pelaku. Kerugian akibat kejadian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, " pungkas Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Ungaran.


Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pembobolan di SMP Negeri 5 Ungaran. Kasus tersebut sampai saat ini masih ditangani Polsek Ungaran.(*)

Iklan