Penulis : Ady Prasetyo | Kabiro Kedu
 |
| Anggota Polsek Muntilan, Aipda Siswinarno saat menyerahkan SKCK kepada salah warga di dusun Slokopan |
MAGELANG, harian7.com - Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka penyebaran dan penularan Covid-19. Hal tersebut telah dilakukan oleh berbagai pihak semata-mata supaya Pandemi ini segera berakhir.
Satu terobosan baru yang juga dilakukan oleh jajaran Polsek Muntilan polres magelang polda jateng akhir-akhir ini dengan mengeluarkan program SKCK Delivery Polsek Muntilan. Program tersebut sebagai hal baru yang dilakukan oleh kepolisian dalam rangka melayani masyarakat ditengah Pandemi Covid-19.
" Dalam situasi Pandemi Covid-19 ini kita pihak kepolisian tetap harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk itu salah satu program yang kita kerjakan adalah program SKCK Delivery Polsek Muntilan," Kata Iptu Ryan Eka Cahya Kapolsek Muntilan, Kepada harian7.com, Sabtu (20/02/2021).
Menurutnya program tersebut sangat pas dilakukan dimasa pandemi seperti saat ini, sehingga proses pelayanan tetap berjalan namun protokol kesehatan tetap dapat dijalankan.
" Minimal dengan program ini yaitu kami hantarkan SKCK ke tempat tujuan, maka dapat memudahkan masyarakat dan juga mengurangi mobilitas masyarakat terutama untuk mengurangi kerumunan," lanjutnya.
" Seperti yang tadi pagi telah dilakukan anggota kami Aipda Siswinarno menyerahkan SKCK kepada warga yang bernama Dewi Hafiedha di Dsn. Slokopan ds. Sokorini kec. Muntilan Namun tadi yang menerima adalah bapak dari pemohon SKCK," jelasnya.
Dirinya juga mengatakan jika warga masyarakat memberikan apresiasi terhadap program ini. Mereka mengatakan sangat terbantu dan dimudahkan dalam mengurus SKCK selama Pandemi Covid-19.
" Tadi warga mengapresiasi apa yang sudah coba kita lakukan. mereka merasa terbantu dan dimudahkan," Ungkapnya.
Diharapkan, program ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat terutama warga Kecamatan Muntilan yang ingin mengurus SKCK. Sehingga kebutuhan warga terkait SKCK dapat terlayani dan protokol kesehatan dapat tetap dijalankan. (*)
