Iklan

Iklan

,

Iklan

Berharap Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Desa Kenalan Dirikan Bumdes Dengan Melakukan Simpan Pinjam dan Usaha Lainya

Admin : Ady Prasetyo
Jumat, 19 Februari 2021, 15:58 WIB Last Updated 2021-02-19T13:33:19Z

 Penulis : Ady Prasetyo | Kabiro Kedu

Joko Santoso, Kepala Desa Kenalan


MAGELANG, harian7.com - Guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) pihak pemerintah Desa Kenalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang mendirikan sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). 


Hal ini diharapkan bisa menambah penghasilan desa yang nantinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu pembangunan yang tidak bisa tercafer dari dana desa. 


Menurut kepala desa Joko Santoso, bahwa bumdes ini sudah berjalan selama 3 tahun dengan melakukan simpan pinjam dan penyediaan gas Elpiji, kedepan pihaknya juga akan menambah usaha yang sekiranya bisa menambah masukan untuk desa. 


" Dari hasil usaha ini pihak desa telah mampu membeli peralatan pertanian seperti Kultifator dan peralatan pertanian lainya, " Terangnya saat ditemui harian7.com pada jumat (19/02/21). 


Sebagai modal awal pihak desa menggunakan dana desa sebesar Rp. 300.000. 000,_ ( tiga ratus juta rupiah) yang sebelumnya telah di rapatkan bersama dengan masyarakat. 


Kami berharap usaha ini bisa berjalan lancar sehingga kesejahteraan masyarakat khususnya di desa kenalan semakin meningkat.


" Dari modal sejumlah itu kami khususkan untuk peminjam perorangan yang produktif guna membantu biaya usaha dalam perdagangan maupun pada sektor pertanian," Imbuhnya.


" Selain itu, Saat ini kebutuhan gas elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari bagi warga masyarakat, maka dengan didirikan bumdes 'Merbabu Sejahtera' ini kami juga mengambil peluang tersebut untuk menyediakan sebanyak 400 buah tabung gas elpiji bagi warga, " Tandasnya. 


Sebenarnya banyak Sumber daya alam untuk menambah peningkatan penghasilan desa seperti adanya beberapa tempat wisata alam maupun wisata religi yang ada di wilayah desa kenalan ini, namun semenjak adanya pandemi wahana tersebut tidak ada kegiatan yang menguntungkan secara finasial untuk pihak desa. Pungkasnya. (*)


Iklan