Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Peristiwa Pengeroyokan Digudang Kosong Yang Menewaskan Seorang Pelajar Terungkap, Empat Pelakunya Anak Punk

Redaksi
Kamis, 07 Januari 2021, 02:08 WIB Last Updated 2021-01-06T19:08:24Z
Ilustrasi.


KUDUS,harian7.com - Empat pelaku pengeroyok di gudang kosong depan SPBU Proliman Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, yang mengakibatkan korban seorang pelajar bernama Mahendra Dharma Saputra (16), warga Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus hingga meninggal dunia, akhirnya berhasil dibekuk jajaran Sat Reskrim Polres Kudus. 


Empat orang pelaku tersebut merupakan anak punk dan satu diantaranya masih bawah umur. Mereka  berinisial IP (23), AF (21), ZA (16) dan HP (23).


Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan,kejadian pengroyokan tersebut dilakukan pada hari Sabtu (2/1/2021) lalu. Hanya dalam waktu dua hari pelaku ditangkap.


"Keempat pelaku kami tangkap pada Senin (4/1) di tempat terpisah. Dua pelaku diamankan di daerah Pati, sedangkan dua lainnya diamankan di daerah Kecamatan Jekulo Kudus,"terang Kapolres.


Dijelaskan Kapolres, penangkapan terhadap para pelaku setelah mendapat laporan dari masyarakat, tim Satreskrim Polres Kudus besama Polsek Jati langsung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi di lokasi kejadian. 


"Berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat, para pelaku yang merupakan anak punk biasa mangkal di daerah Pati, Tuban dan Kudus. Lalu, Senin sekira pukul 10.00 keempat pelaku berhasil kami tangkap,"jelas Kapolres Kudus kepada wartawan Rabu (6/1/2021).


Selain menangkap pelaku, kami juga mengamankan barang bukti berupa,gitar kentrung dalam keadaan rusak, satu stel pakaian milik korban, batu bata herbel 1 buah."Atas perbuatanya, pelaku kita jerat dengan pasal 170 ayat 1 Ke-3 KUHPidana tentang tindak pidana perkara kekerasan secara bersama-sama terhadap orang atau barang yang mengakibatkan mati seseorang, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun kurungan penjara,"pungkas Kapolres. (Misbah/red)

Iklan