Iklan

Iklan

,

Iklan

Inilah Kronologis Roland Sumarno Yang Hilang Terbawa Longsor -Arus Sungai

Redaksi
Selasa, 19 Januari 2021, 23:02 WIB Last Updated 2021-01-19T16:02:41Z
Lokasi longsor, depan rumah Roland. 


Laporan: Hendro


MALANG,harian7.com - Seorang warga Kota Malang bernama Roland Sumarno hingga kini dilaporkan hilang setelah terbawa longsor yang terjadi di depan rumahnya di Perumahan Sulfat Inside Jalan Sadang, Blimbing, Kota Malang , Senin (18/1/2021).


Roland Sumarno menjadi korban dalam peristiwa longsor di Bunulrejo yang terjadi di saat kota Malang diguyur hujan sore hari.



Pria 40 tahun itu terbawa longsor dan diduga selanjutnya terbawa arus aliran sungai Bango, di mana sungai itu posisinya berada di bagian bawah di depan rumahnya.


Sebagai gambaran, lokasi rumah korban yang masuk wilaytah semula berjarak sekitar 5 meter dari bibir tebing sungai.


Salah seorang saksi mata, Nurul Alfiah (40) memaparkan kronologis terjadinya longsor di Perumahan Sulfat Inside Jalan Sadang itu.


Nurul mengatakan saat itu dirinya bersama sang suami dan ketiga anaknya datang bertamu ke rumah korban.


"Karena hujan deras, akhirnya saya bersama keluarga ngobrol bersama istrinya Roland di teras. Sedangkan Roland sendiri pada saat kejadian, sedang membersihkan halaman rumah dan gorong - gorong depan rumah," ujar Nurul, Senin (18/1/2021).


Tak berselang lama, tiba - tiba halaman rumah seluruhnya mengalami longsor.


Pada saat itu Roland, yang masih membersihkan halaman ikut terbawa longsoran, jatuh ke Sungai Bango.


"Sepeda motor saya, sama milik Roland yang terparkir di halaman rumah juga ikut terbawa longsoran," tambahnya.


Sementara Nurul bersama suami dan anaknya, serta istri Roland, Yunica (26) selamat. Karena saat kejadian, sedang duduk di teras rumah


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, bahwa saat ini proses pencarian sedang dilakukan baik oleh BPBD Kota Malang maupun relawan yang terus berdatangan.


Kini, proses pencarian terus berlanjut dan tim relawan terus berdatangan untuk mencari keberadaan korban.


"Saat ini masih proses pencarian. Sementara personel kami yang turun ada 20 orang dan dibantu oleh rekan-rekan relawan," ucapnya.

Iklan