Iklan

Iklan

,

Iklan

Hari Pertama PPKM, Gabungan Muspika dan Forkopincam Sambungmacan Gelar Sosialisasi

Redaksi
Senin, 11 Januari 2021, 22:14 WIB Last Updated 2021-01-11T15:14:58Z
Petugas gabungan saat menggelar operasi yustisi. 


Laporan: Hendro | Kontributor Sragen

Editor: Agus S


SRAGEN,harian7.com - Berdasarkan intruksi Menteri Dalam Negeri, terkait wilayah Jawa - Bali untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama 15 hari terhitung dari tanggal 11 - 25 Januari 2021, di masing masing wilayah untuk menguranggi penyebaran penularan virus covid19 yang semakin bertambah.


Gabungan Muspika, Puskesmas dan instansi Kecamatan Sambungmacan menggelar sosialisasi operasi yustisi, dalam rangka pemberlakuan (PPKM) di kabupaten Sragen. Tanggal 11 sampai dengan tanggal 25 Januari 2021.

 

Hadir dalam giat antara lain, Danramil 09 / sbm Kapten Inf Hartadi, Camat sambungmacan Bpk Y David Supriyadi, Kapolsek sambungmacan di wakili kapolsek IPTU Pariyem, Kapuskesmas Sambungnacan 1 dan 2  dr ahmad muzani dan dr Yossi, Kepala KUA kec Sambungmacan, Anggota gabungan Lintas sektoral 20 orang. 


Adaoun  himbauan dan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilaksanakan di, Desa Gringging, Alfamart, SPBU Tunjungan Desa Toyogo dan di Desa Banyurip.


Danramil 09/sbm kapten Inf Hartadi saat di temui awak media mengatakan, kegiatan perekonomian tetap jalan terus, tapi protokol kesehatannya kita perketat dengan adanya sedikit perbedaan dari sebelumnya.


 "Saya berharap warga tidak perlu trauma dengan pembatasan ini,” ujarnya, Senin (11/1/2021).


Dalam PPKM tersebut, lanjut Danramil,  telah diatur mengenai pemberlakuan sistem Work From Home (WFH) 75 persen. Pemberlakuan jam operasional kegiatan usaha atau pusat perbelanjaan sampai pukul 19.00 WIB. Kemudian, kapasitas pengunjung rumah makan, restoran dan warung kopi juga dibatasi 25 persen.


Ditambahkan Danramil, pihaknya berencana melakukan razia dan sosialisasi ke berbagai rumah makan dan warkop terkait PPKM.


“Nanti mungkin juga kita dilakukan sweeping ke seluruh tempat - tempat keramaian terutama rumah makan dan warkop untuk mengecek kesiapan pemberlakuan pembatasan kegiatan ini,” tutupnya.(*)

Iklan