Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Gelar Sapta Pesona, Bentuk Komitmen Pemdes Muncar 'Nguri - uri' Budaya Jawa

Redaksi
Minggu, 10 Januari 2021, 20:43 WIB Last Updated 2021-01-10T13:44:11Z
Tim juri dan Kades Muncar saat mendatangi salah satu peserta Lomba Sapta Pesona di Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Minggu (10/1). Foto : Bang Nur


Laporan : Shodiq - Bang Nur


SALATIGA,harian7.com - Menampilkan berbagai khas masing-masing kearifan lokal serta kearifan lokal masyarakatnya, warnai lomba Sapta Pesona, Pancasilanya Pariwisata, di Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Minggu (10/1/2020).


Kegiatan yang melibatkan enam dusun  di Desa Muncar, adalah wujud komitmen pemerintah desa dan masyarakat dalam 'Nguri-uri' budaya Jawa.


 "Agenda program desa ini awal dari komitmen Pemerintah Desa (Pemdes) mewujud Desa Muncar menjadi desa wisata. Maka kita awali dengan lomba Sapta Pesona, yakni sebuah terobosan kepada masyarakat yang dilaksanakan di masing-masing dusun. Dimana setiap dusun memiliki ciri-ciri gapura, serta keunggulan masing-masing," kata Kades Muncar Khoirudin Bagas, kepada harian7.com disela acara.


Diawali desa wisata disusul Sapta pesona dimana Pancasila nya pariwisata, targetnya untuk mengedukasi masyarakat agar warga mengetahui. 


"Awalnya kami akan melakukan sosialisasi sebelum lomba digelar. Namun karena kondisi Covid-19 kegiatan sosialisasi dirangkum dalam Lomba Sapta Pesona," ujarnya. 


Dalam pelaksanaannya, di masing-masing dusun memiliki ikon masing-masing. Seperri Dusun Argo, Dusun Kerajinan, Dusun Reliji dan Dusun Kuliner. 


"Sehingga di masing-masing dusun memiliki ikon. intinya, pesan yang ingin kami sampaikan dalam Sapta Pesona yakni budaya dan industri kreatif yang diusung, menyusul kerisauan masyarakat tentang Indonesia kaya akan budaya namun mulai terkikis oleh budaya manca," pungkasnya.  


Disinggung kegiatan Lomba Sapta Pesona ditengah pandemi Covid-19 serta Pemerintah telah menetapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali, yang akan dimulai pada 11 sampai 25 Januari 2021 mendatang, Khoirudin Bagas menegaskan penyelenggaraan disesuaikan dengan kondisi saat ini. 


"Tapi tentunya kita akan bermanfaat, dan semangat di kondisi apa pun. Namun saat ini semua kegiatan pariwisata yakni di Emma tempat, satu destinasi di Desa Muncar ditutup sementara. Buka lagi akan mengikuti instruksi pemerintah," imbuhnya.(*)

Iklan