Iklan

Iklan

,

Iklan

BPPTKG DIY Nyatakan Gunung Merapi Memasuki Erupsi 2021, Kondisi Pengungsi Merapi Terpantau Baik

Redaksi
Kamis, 07 Januari 2021, 19:58 WIB Last Updated 2021-01-07T12:59:21Z
Kondisi pengungsi terpantau baik. Foto: Istimewa


SEMARANG,harian7.com - Menyusul adanya informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyatakan Gunung Merapi memasuki erupsi 2021, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta BPBD di daerah yang ditunjuk Gunung Merapi untuk memastikan kondisi pengungsi dan tempat pengungsian dalam keadaan baik.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang pun menindaklanjuti dan memastikan pengungsi Gunung Merapi di fase erupsi, dalam kondisi baik. Kondisi pengungsi dalam keadaan umum dalam keadaan sehat.


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, saat ini kondisi para pengungsi Gunung Merapi di Magelang terpantau baik dan dalam keadaan sehat. Mereka selalu mendapatkan penanganan dari tim kesehatan, bila memang ada pengungsi yang menangani penanganan. Apalagi, mereka adalah kelompok rentan.

“Kondisi kesehatan baik, karena mereka dalam pantauan tim kesehatan,” kata Edy, Kamis (7/1/2021).


Ditambahkan, kondisi logistik pengungsi juga dalam keadaan cukup. Sehingga sampai saat ini tidak ada masalah dengan fakta logistik di tempat pengungsian.


BPBD Magelang catat, para pengungsi berasal dari beberapa desa. Dari hasil survei dan rekomendasi dari BPPTKG, Pemerintah Kabupaten Magelang memberlakukan status tanggap bencana bencana Erupsi Gunung Merapi, sehingga kelompok rentan diungsikan ke desa saudara (desa penyangga).


The desa penyangga itu adalah warga Desa Paten mengungsi di Desa Banyurojo dan Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan; warga Desa Krinjing mengungsi di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan; warga Desa Ngargomulyo di Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan yang terbagi di satu titik pengungsian. Sementara warga Desa Keningar mengungsi di Desa Ngrajek Kecamatan Mungkid, terbagi di dua titik pengungsian.


“Jumlah pengungsi sekitar 527 orang,” jelasnya.


Disampaikan, berdasarkan data hasil peringatan Gunung Merapi oleh BPPTKG, aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang tidak diketahui penduduk. Oleh karena itu, pada 5 November 2020 pukul 12.00 WIB, tingkat aktivitas Merapi dinaikkan dari waspada (level II) ke siaga (level III).


Dengan prakiraan daerah bahaya oleh BPPTKG di Kabupaten Magelang ada di Kecamatan Dukun yaitu Desa Paten, Dusun Babadan 1, dan Dusun Babadan 2. Selanjutnya, Desa Krinjing di Dusun Trono, Dusun Pugeran, dan Dusun Trayem; Serta Desa Ngargomulyo di Dusun Batur Ngisor, Dusun Gemer, Dusun Ngandong, dan Dusun Karanganyar.


Secara umum, kondisi Gunung Merapi memasuki fase erupsi. Sejak Rabu (6/1/2021) kemarin sampai Kamis (7/1/2021) ini, Gunung Merapi beberapa kali mengeluarkan lava pijar. Dari data-data seismik juga masih tinggi. Dengan kondisi itu, BPBD Magelang menyebut jika gunung masih menunjukkan perubahan yang mengkhawatirkan.


“Posisi Merapinya begitu,”pungkas Edy. (Andi S/ DJ)

Iklan