Iklan

Iklan

,

Iklan

Jateng Bersolawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf

Redaksi
Rabu, 23 Desember 2020, 04:00 WIB Last Updated 2020-12-22T21:00:01Z


SURAKARTA,harian7.com – Jateng Bersolawat digelar secara virtual untuk kali kedua di tengah pandemi Covid-19 pada 2020. Meski demikian, kegiatan yang disiarkan live di akun Youtube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, TVRI, dan sejumlah radio tersebut disaksikan oleh ribuan penonton.


Agenda tahunan bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf tersebut disiarkan langsung dari Gedung Bustanul Asyiqin Majlis Ahbabul Musthofa, Pasar Kliwon, Surakarta, Selasa (22/12/2020).


 Hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, dan sejumlah tokoh agama dan masyarakat.


Dalam sambutannya, Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan, pemerintah hingga saat ini terus berupaya untuk mencari jalan keluar dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dan, ia bersyukur agenda Jateng Bersolawat masih terus dilaksanakan, meski secara virtual.


Ia pun bercerita selama dua minggu terakhir bersilaturahmi kepada sejumlah tokoh agama. Tidak lain hanya untuk mencari solusi berkait pandemi dan persoalan bangsa.


“Alhamdulillah, hari ini bisa bertemu dengan Habib Syech. Saya hanya ingin sedikit bercerita selama dua minggu ini saya sowan kepada para romo kiai untuk mengantisipasi, menyikapi di mana pandemi belum selesai,” ujar Ganjar.


Menurutnya situasi saat ini sangat sulit, di mana ibadah, usaha, dan aktivitas sosial, terhambat oleh Covid-19.


“Kalaulah pandemi ini dianggap sebagai cobaan, mari kita kuatkan iman agar bisa cari jalan keluar. Banyak jalan yang bisa kita pakai,” paparnya.


Beberapa di antaranya saat ia silaturahmi ke kediaman Habib Lutfi di Pekalongan, guna mengantisipasi terjadinya kegiatan yang mengakibatkan kerumunan. Demikian juga saat berkunjung ke tempat tinggal KH Munif Zuhri di Demak, untuk mencari solusi adanya perpecahan bangsa.



“Dan, saya sowan ke Gus Mus bagaimana beradaptasi dengan kebiasaan baru. Yakni pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan tidak membuat kegiatan yang mengakibatkan kerumunan,” tuturnya.


Silaturahmi tersebut, kata Ganjar, sudah dilakukan oleh Gus Yasin dengan tujuan mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapi.


“Kemudian ada Jogo Santri, Jogo Kiai  dan Jogo Pesantren. Semua saling menjaga, sehingga muncul istilah adab kebiasaan baru,” imbuhnya.


Dalam kesempatan itu pula, Ganjar bersyukur kegiatan Jateng Bersolawat terap dapat dilaksanakan meski secara virtual.

“Jateng Bersolawat ini sudah kedua kali digelar secara virtual. Kalau bisa begini, kegiatan ini bisa dilaksanakan seminggu sekali,” ucapnya.


Sementara Habib Syech menyampaikan, Jateng Bersolawat tetap dilaksanakan meski dengan konsep yang berbeda.


“Alhamdulillah Jateng Bersolawat bisa dilaksanakan dengan cara yang baru. Dan tempat kami dipakai untuk kegiatan ini,” katanya.


Meski digelar secara virtual, jelas Habib Syech, kegiatan kali ini diikuti banyak Syechermania melalui tayangan media sosial.


“Ini bisa menjadi contoh, dan ke depan akan dilaksanakan satu minggu sekali (secara virtual),” tambahnya.


Habib Syech juga berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan mentaati protokol kesehatan.


“Tetap menaati protokol kesehatan, ini hanya sementara harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Dan, saat ini kita bersama-sama berikhtiar memohon supaya wabah ini segera diangkat oleh Allah SWT,” tandasnya.(Andi Saputra/DJ)

Iklan