Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Pemkot Semarang Komitmen Amankan Gangguan Perayaan Natal dan Tahun Baru

Redaksi
Selasa, 22 Desember 2020, 05:19 WIB Last Updated 2020-12-21T22:21:51Z


 





Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri apel gelar operasi lilin candi 2020, dihalaman Mapolrestabes Semarang, Senin (21/12).



SEMARANG, Harian7.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Polri dan TNI terus mematangkan persiapan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 di Kota Semarang.


Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengamankan Kota Semarang dari segala gangguan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru.


"Kami akan bekerja sungguh-sungguh dengan kepolisian, Kodim, Satpol dan Dishub untuk menjaga Kota Semarang supaya tertib dan terhindar dari klaster Covid-19,” ujarnya, usai menghadiri apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2020 di halaman Polrestabes Kota Semarang, Senin (21/12).


Menurutnya, pada libur Natal dan Tahun Baru 2021, diperkirakan akan ada banyak wisatawan luar kota yang memasuki Kota Semarang. Hendi menegaskan bahwa semua pengelola usaha dan wisata wajib mematuhi protokol kesehatan.


"Tempat wisata sampai dengan hari ini masih buka, tetap memakai aturan dan prosedur SOP yang ada dan tidak boleh ada yang namanya peringatan malam Tahun Baru,"tuturnya. 


Dia menambahkan, restoran dan hotel buka seperti biasa selama liburan, dengan catatan tidak menyelenggarakan perayaan malam Tahun Baru.


"Wisatawan dulu adalah berkah, tapi sekarang menjadi berkah sekaligus ancaman karena masih pandemi Covid-19,"jelasnya. 


Sementara Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis menuturkan, apel tersebut merupakan pengecekan terakhir kesiapan internal, baik aspek maupun sarana dan prasarana.


Menurutnya, Polri akan menindak tegas pelanggaran protokol kesehatan di Kota Semarang selama Operasi Lilin Candi 2020.


"Kita tegakkan Perwal, kerja sama dengan Satpol PP, TNI dan Polri. Apabila tidak mentaati protokol kesehatan di Kota Semarang ya kita tindak sesuai dengan Undang-undang atau peraturan yang sudah ada,"ujar Auliansyah.

Iklan