Iklan

Iklan

,

Iklan

Bupati Nganjuk Tangapi Tangul Jebol dan Kelangkaan Pupuk Subsidi

Sabtu, 19 Desember 2020, 11:34 WIB Last Updated 2020-12-19T04:34:21Z


NGANJUK, Harian7.com
– Masyarakat Dusun Jegles, Desa Plosoharjo, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk yang mayoritas penduduknya sebagai petani merasa resah lantaran jebolnya tanggul yang mengakibatkan air meluap pada Minggu, (12/12/2020), sehingga menggenangi beberapa hektar sawah, dan terancam gagal panen.


Mendengar keresahan masyarakat petani tersebut, Pemerintah Nganjuk sepeti Bupati, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Nganjuk Jumat, (18/12/2020) langsung turun ke lapangan untuk melihat langsung, dan menanggapi keluhan masyarakat Dusun Jegles. Pertemuan dilaksanakan di Gubuk Pertemuan Kelompok Tani Bumi Sanyoso, Dusun Jegles.


Kepala DPUPR Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo membenarkan bahwa sungai ini milik Balai Besar. Karena bencana alam, sehingga wajar kalau tangul bisa jebol lantaran derasnya air yang meluap sangat tinggi.


“Maka dari itu kita selaku Pemerintahan Kabupaten Nganjuk berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan, perkuatan personil dan penanganan darurat yang bekerjasama dengan BPBD untuk membuat pernyataan darurat, membuat rencana anggaran belanja (RAB) yang anggarannya diambilkan dari belanja tak terduga (BTT) Kabupaten Nganjuk,” katanya, Jumat (18/12/2020).


Untuk proses penanganan darurat ini, tandas Gunawan maka kita tidak bisa menentukan waktunya karena fungsional, harus cepat dalam penanganannya.


Sementara kepada awak media, Plt BPBD Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi mengatakan bahwa bupati sudah memerintahkan kepada BPBD untuk meninjau lokasi tanggul yang jebol dan bekerja sama dengan Dinas PUPR dalam proses mengerjakannya. 


Di tempat yang sama, Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat menyampaikan kepada masyarakat di sekitar tanggul yang jebol agar bersabar dan akan segera mengusahakan untuk memperbaiki tanggul yang saat ini jebol.


“Sementara untuk masalah kèlangkaan pupuk bersubsidi buat para petani, akan segera memerintahkan Dinas Pertanian dengan harapan kebutuhan pupuk bersubsidi selalu ada disaat petani membutuhkan, seperti apa yang di harapakan para petani yang selama ini di keluhakan kelangkaan pupuk tersebut,” tandasnya.


Semenjak kelangkaan pupuk bersubsidi masyarakat lebih sering menggunakan pupuk kandang untuk tanamannya, meskipun hasilnya malah rumput yang lebih subur daripada tanamanya, maka masyarakat sangat mengaharapkan supaya pupuk subsidi segera lancar seperti semula. (Indra)

Iklan