Iklan

Iklan

,

Iklan

Berita Hoax di Sosmed Harus Bisa Dicegah dan Ditangkal Keberadaanya

Senin, 14 Desember 2020, 22:50 WIB Last Updated 2020-12-14T15:51:06Z

Narasumber ketika hadir dalam acara diskusi prime topic Trijaya FM, di hotel Normans Semarang, Senin (14/12). Foto (Andi Saputra/harian7.com)


SEMARANG, Harian7.com - Berita hoax yang tersebar di media sosial (medsos) yang terus berkembang dimana - mana serta disengaja keberadaannya serta banyak sekali menimbulkan polemik bahkan dari aspek pengunggahnya yang sampai sekarang masih belum bisa ditangkal dan dicegah. 



Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng, Mohamad Saleh mengatakan hoax merupakan suatu berita yang sengaja dibuat namun ada juga yang membikin gaduh, bahkan antara judul dan kontennya berbeda. 



"Hoax itu sudah banyak sekali beredar di medsos-medsos, banyak modelnya, banyak wujudnya. Masyarakat kadang berfikir berita itu benar apa tidak. Namun karena hoax semakin hari semakin banyak, kadang masyarakat ada yang percaya begitu saja,"ujarnya, saat diskusi Prime Topic Trijaya FM yang bertema Berlindung Dari Hoax yang berlangsung di Noormans Hotel Semarang, Senin (14/12).



Menurutnya, dua atau tiga tahun lalu, berita hoax sangat luar biasa. Masyarakat disuguhkan berita-berita yang menurut saya sudah jauh dari kebenaran.


"Yang paling besar yakni berita di politik, sara dan kesehatan. Bahkan berita Covid-19 malah dibikin mencemaskan masyarakat, bukan mengedukasi,"tuturnya. 


Sementara itu, Kabid Infokom Diskominfo Provinsi Jateng  Agung Kristyanto menuturkan bahwa hoax tumbuh dan berkembang dari segala aspek menjadi suatu penyakit dan banyak berkembang menyebar karena suatu budaya atau kebiasaan masyarakat dalam rangkat kearifan untuk menerima berita bohong. 



Dia menambahkan, Berita berita hoax itu sendiri tidak terlalu bepengaruh secara spesifik terhadap situasi keamanan di masyarakat Jawa Tengah. Hoax muncul pada momentum tertentu dan disinilah pihak Kominfo yang meluruskan apakah berita itu hoax atau tidak. 


"Dan timbulnya hoax berawal dari budaya yang ada dimasyarakat yang senang menyebarkan dalam arti kata berbagi informasi kepada masyarakat lainnya, mestinya saring sebelum sharing, hoax untuk Jawa Tengah sendiri lebih adem ayem,"pungkasnya.

Iklan