Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Akibat Pandemi Covid - 19, Usaha Jualan Terompet Turun Drastis

Redaksi
Selasa, 29 Desember 2020, 16:17 WIB Last Updated 2020-12-29T09:24:27Z

Pedagang terompet, Susanto (50), Asal Mojokerto Jawa Timur


SEMARANG, Harian7.com - Dimasa pandemi covid -19 dan memasuki momen pergantian tahun sejumlah pedagang terompet mengeluhkan pendapatan yang dihasilkan, dimana tahun ini omset yang mampu dihasilkan jauh pengalami penurunan drastis.


Salah satu pedagang terompet, Susanto (50), Asal Mojokerto Jawa Timur mengatakan bahwa usaha jualannya tersebut bisa dibilang sepi dan menurun hingga 90 persen dimasa pandemi covid - 19 ini.


"Sebelum pandemi tahun kemarin pendapatan dari jualan terompet bisa dikatan ramai, tetapi sekarang jauh dari pembeli yang diinginkan, sehari cuma beberapa orang saja,"ujarnya, kepada harian7.com, Selasa (29/12).


Menurutnya, selain faktor pandemi, penurunan juga disebabkan  adanya larangan perayaan malam pergantian tahun oleh pemerintah setempat.


"Bila biasanya sebelum pandemi bisa menjual sehari kotor Rp 150 ribu kotor, namun ditahun ini angkanya jauh dari target yang diinginkan,"tuturnya. 


Dia menuturkan, usaha jualan terompet yang digelutinya sejak tahun 2015 selalu rame dan lumayan tetapi sekarang hanya bisa dihitung beberapa orang saja yang beli.


Bahkan, lanjutnya, para penjual terompet rekannya banyak yang enggan membuka lapak karena pandemi covid - 19 dan apalagi pemerintah juga melarang merayakan malam tahun baru serta berkerumunan massa.


Dia menambahkan, sebelum jualan terompet musiman sempat jualan kue kecil - kecilan yang dijual seharinya keliling dan lumayan serta target penghasilannya rame.


"Saya hanya berharap dagangan musiman yang dijual laku dan situasi kondisi covid - 19 ini cepat berlalu, sehingga perekonomin kembali jaya seperti sebelumya,"pungkasnya.

Iklan