 |
| IST. |
Penulis: Arie Budi | Kontributor Ungaran
UNGARAN,harian7.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengikuti sertifikasi CHSE (Cleanliness Health, Safety & Environment Sustainability).
Sertifikat CHSE ini sebagai bukti dan jaminan bahwa pelaku industri memiliki komitmen untuk memberikan produk dan pelayanan yang sesuai standar yang telah ditetapkan.
Secara umum, sertifikasi CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain yang terkait, lingkungan masyarakat, serta destinasi pariwisata. Sertifikasi ini memberi jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan adalah sesuai standar protokol CHSE.
Seperti salah satu tempat usaha di Kabupaten Semarang, untuk menjaga mutu pelayanan dan turut mendukung upaya pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, The Wujil Resort & Conventions menjalani proses audit oleh Lembaga Sertifikasi Usaha yang ditunjuk secara resmi oleh Kemenparekraf.
Proses audit ini meliputi beberapa aspek yang meliputi kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Hasilnya, hotel bintang empat ini dinyatakan lolos dan berhasil mendapat sertifikat CHSE serta berhak menerima label Indonesia Care (I Do Care).
Sertikat CHSE dari Kemenparekraf ini menjadi pelengkap setelah pada pertengahan tahun, The Wujil Resort & Conventions berhasil menerima sertifikat yang sama dari LSUP lain.
" Kami memang tidak pernah mau main-main untuk hal keselamatan dan kesehatan tamu dan karyawan. Sertifikat ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus memperbaiki produk dan layanan serta peka dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi sejak pandemi,"General Manager The Wujil Resort & Conventions, Ahmad Solela.
Dijelaskanya, Implementasi standar protokol kesehatan di The Wujil Resort & Conventions mengacu pada komitmen Tauzia Hotel Management yang dikenal dengan Ascott Care.
"Ascott Care mencakup sembilan komitmen yang diantaranya mempertahankan standar kebersihan dan kehigienisan untuk tamu dan karyawan, pengaturan jarak aman, serta penggunaan solusi digital untuk pemesanan makanan maupun pembayaran,"pungkasnya.
