Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Merapi Wilayah Kabupaten Magelang Terus Bertambah

Redaksi
Senin, 16 November 2020, 13:59 WIB Last Updated 2020-11-16T06:59:41Z
Suasana di pengungsian Balai Desa Banyurojo Mertoyudan.


Penulis: Ady Prasetyo Kepala Biro Kedu


MAGELANG, harian7.com - Berdasarkan data hasil pemantauan Gunung Merapi oleh BPPTKG, aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. Oleh karena itu sejak tanggal 5 November 2020 yang lalu pada pukul 12.00 WIB, tingkat aktivitas Merapi dinaikkan dari Waspada (Level II) ke Siaga (Level III).



Menyikapi hal tersebut berdasarkan  Rekomendasi dari BPPTKG Pemerintah Kabupaten Magelang memberlakukan Status Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi Sehingga Kelompok Rentan di Ungsikan ke Desa Saudara (Desa Penyangga).



Adapun penanganan pengungsi dari hasil pemantauan harian7.com pada senin, (16/11/2020) sebagai berikut, Desa Paten di Desa Banyurojo dan Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan, Desa Krinjing di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan, Desa Ngargomulyo di Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan yang terbagi di 4 titik Pengungsian, Desa Keningar di Desa Ngrajek Kecamatan Mungkid terbagi di 2 titik Pengungsian.



Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto menjelaskan, Jumlah pengungsi dari Desa Paten ada sebanyak 475 jiwa yang terdiri dari Dusun Babadan 1 (286 Jiwa), Dusun Babadan 2 (189 Jiwa) yang tempatkan di Gedung TEA Desa mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan.



" Desa Krinjing ada sebanyak 117 jiwa  yaitu dari Dusun Trono sebanyak (26 Jiwa), Dusun Pugeran (37 Jiwa), Dusun Trayem (54 Jiwa) kesemuanya ditempatkan Di Gedung Balai Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan, " jelasnya.



Desa Ngargomulyo ada sebanyak 112 pengungsi dari Dusun Batur Ngisor (20 Jiwa) di tempatkan di Gedung NU Dsn. Ketaron, Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan, Dusun Gemer (26 Jiwa) di Gedung Futsal Dsn. Tejowarno Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan, Dusun Ngandong (39 Jiwa) di Gedung PPP Dsn. Sidoharjo Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan, Dusun Karanganyar (27 Jiwa) di PAY Muhammadiyah Dsn. Nglawisan Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.



Untuk Desa Keningar ada 134 pengungsi dari Dusun Banaran (69 jiwa) di Gedung sekolah SDN 1 Ngrajek, Dusun Gondangrejo (65 Jiwa) di Rumah Kepala Desa Ngrajek.

          


Edy menambahkan, sebenarnya pengungsi  dari Desa Keningar diluar rekomendasi prakiraan bahaya BPPTKG namun atas dasar rasa takut dan trauma akibat kejadian erupsi tahun 2010 maka Pemerintah Desa setempat memfasilitasi evakuasi ke pengungsian.



Kini total jumlah pengungsi (s/d Minggu, 15 November 2020 pukul 18.00 WIB) ada sebanyak 838 jiwa yang tersebar di 9 titik pengungsian.



" Hingga saat ini terdapat penambahan 4 jiwa pengungsi dengan rincian 2 jiwa (anak & pendamping) dari Dusun Batu Ngisor, Ngargomulyo dan 2 jiwa (pendamping) dari Dusun Babadan dan dari dusun Paten," pungkasnya. (*)

Iklan