Iklan

Iklan

,

Iklan

Pemkot Semarang Terima Kunjungan Tim Verifikasi Lomba Jogo Tonggo Dimasa Pandemi

Redaksi
Senin, 09 November 2020, 22:08 WIB Last Updated 2020-11-09T15:08:39Z

Pejabat sementara Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto meninjau dapur umum di kelurahan Bulusan dalam verifikasi lapangan lomba Jogo Tonggo kelurahan dan desa tingkat Provinsi Jawa Tengah


SEMARANG, Harian7.com - Pejabat sementara (Pjs) Wali kota Semarang Tavip Supriyanto bersama beberapa kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang menerima kunjungan tim verifikasi lapangan lomba Jogo Tonggo Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 di Kelurahan Bulusan. 


Tavip menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dan guyub rukun yang telah ditunjukkan warga RW 8 Kelurahan Bulusan, Tembalang di dalam ikut berupaya memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Kota Semarang.


"Biasanya fenomena kota besar identik dengan nilai kebersamaan yang semakin pudar. Namun, di RW 8 ini justru sebaliknya, guyub rukun yang ditunjukkan warga sangat luar biasa,"ujarnya, Senin (9/11).


Menurutnya, menjadi salah satu indikator sehingga RW 8 Kelurahan Bulusan dinyatakan lolos 6 besar Jogo Tonggo Provinsi dari total 30 perwakilan Jogo Tonggo se-Provinsi Jawa Tengah dan Jogo Tonggo dirintis di tingkat RW dengan jumlah total sebanyak 44.000 RW di Jawa Tengah.


"Keberadaan Kampung Siaga Candi Hebat ini juga sejalan dengan semangat konsep pembangunan Kota Semarang yakni Bergerak Bersama,"ucapnya. 


Dia menambahkan, Terkait penanganan Covid di tingkat kota, pihaknya secara tegas melakukan sosialisasi, yustisi, penerapan sanksi, tracking rapid tes dan swab di berbagai wilayah. 


"Bahkan tes swab dan rapid telah dilakukan melebihi target hingga tercatat di angka 223%. Dari hasil tersebut, diperoleh hasil warga terpapar Covid dengan tingkat kesembuhan yang relatif tinggi,"tuturnya. 


Sementara itu, Ketua Tim penilai Lomba Satgas Jogo Tonggo Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah, Agus Suranta, menuturkan,  bahwa Satgas Jogo Tonggo dirancang untuk membangkitkan semangat gotong royong kekeluargaan dari masyarakat,


"Terlebih di masa pandemi seperti saat ini sejumlah aspek yang dinilai di antaranya adalah aspek kesehatan, ekonomi, sosial keamanan, hiburan dengan hasil verifikasi lapangan,"pungkasnya.

Iklan