Iklan

Iklan

,

Iklan

 


Pemkot Salatiga Kembangkan Padi Nutri Zinc, Kodim 0714/Salatiga: 'Kami Sangat Mendukung, Karena Banyak Manfaatnya Serta Untuk Pencegahan Stunting'

Redaksi
Rabu, 25 November 2020, 18:03 WIB Last Updated 2020-11-25T11:06:15Z
Saat penanaman benih padi.


Laporan: Bang Nur


SALATIGA,harian7.com - Upaya pencegahan stunting, Pemerintah Kota Salatiga mengembangkan padi Inpari Nutri Zinc bantuan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jawa Tengah. Adapun penyerahan bantuan sarana perikanan dan peternakan yakni di lahan persawahan kelompok tani Mardi Rahayu Kali Londo Kelurahan Sidorejo kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga, Selasa (24/11/2020) kemarin.


Dalam kegiatan tersebut secara simbolis penanaman benih padi dilakukan Wali Kota Salatiga Yuliyanto, dan Wakil Wali Kota Muh Haris dan Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada SIP, Perwakilan dari Polres Salatiga serta Forkompinda.


Walikota Salatiga H Yulianto SE MM mengatakan, Kementerian Pertanian melalui badan penyuluhan dan pengembangan SDM, telah menetapkan balai penyuluhan pertanian (BPP) Tingkir Kota Salatiga sebagai BPP model kostratani,dimana dalam hal ini Kota Salatiga termasuk dalam 5 Kota se Jateng yang ditetapkan sebagai BPP model kostratani.


"Sebagai upaya pengembangan dukungan serta stimulan Balai pengkajian teknologi pertanian (BPTP) Jateng telah memberikan bantuan berupa benih padi Inpari nutrisi zinc sebanyak 75 kg untuk luas 3 hektar dan 1000 bibit tanaman jeruk untuk dikembangkan di Kecamatan Tingkir,"kata Yulianto.


Mengenai varietas padi Inpari Nutrisi Zinc, lanjut Yulianto,  bahwa padi ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan beberapa varietas lain dalam hal kandungan zinc. Berdasarkan data diskripsi yang dikeluarkan melalui surat keputusan Menteri Pertanian tahun 2019, kandungan zinc dalam varietas tersebut sebesar 34.51ppm sementara varietas lain seperti Ciherang hanya memiliki kandungan sebesar 24.06 ppm.


"Melihat demikian pentingnya peran BPP Tingkir terutama dalam pengembangan padi Inpari nutrisi zinc saya harap semua pihak dapat mengambil peran sesuai tugas dan fungsi masing masing,sebab dalam upaya memacu pertumbuhan sektor pertanian dibutuhkan sinergi dan kordinasi dari seluruh pihak,"pungkasnya.


Sementara itu, Kepala BPTP Balitbangtan Provinsi Jawa Tengah, Joko Pramono mengungkapkan, ia menyambut baik antusiasme Pemerintah Kota Salatiga dan para petani dalam pengembangan pengembangan Padi Inpari Nutri Zinc.


“Masyarakat di sini hebat. Bantuan ini merupakan feedback atas kunjungan Bu Kadis (Kepala Dinas Pertanian Kota Salatiga) dan staf ke kantor BPTP. Dari pembicaraan ternyata visi pertaniannya sungguh luar biasa, sehingga apa yang kita punya kita tawarkan,” ungkap Joko.


"BPTP bertugas untuk mendukung pengembangan pertanian di Jawa tengah, khususnya pada pendampingan teknologi, sebagai peningkatan produksi pertanian, minus perikanan."


“Ke depan kami akan komitmen mendukung pembangunan pertanian di Salatiga. (Pada) 2021 padi Nutri Zinc bisa kita perluas lagi, termasuk bibit-bibit yang lain untuk Kota Salatiga, semoga tidak ada refocusing anggaran,”pungkas Joko.


Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada SIP melalui Kapendim 0714/Salatiga  Pelda W Yudha Widharta kepada, harian7.com Rabu (25/11/2020) mengatakan, kami sangat mendukung progam pengembangan padi Inpari Nutri Zinc. Karena banyak manfaatnya diantaranya mampu meningkatkan imunitas, sehingga sangat sesuai dengan masa pandemic Covid 19 ini.


Pelda W Yudha meyakini jika varietas ini ditanam dan dikonsumsi oleh masyarakat akan mampu dapat mencegah gejala stunting yang mungkin terjadi. Selain itu, jika hal ini dapat diedukasikan kepada kalangan menengah atas, maka nilai jual beras Nutri Zinc juga bisa lebih mahal dari beras yang biasa.


“Kota Salatiga ini kan memiliki lahan sawah terbesar ke dua setelah Sambas, harus dapat dioptimalkan untuk meningkatkan dan mengamankan produksi pangan,”ucapnya.(*)

Iklan