Iklan

Iklan

,

Iklan

Pemkab Batang Beserta Jajarannya Gelar Apel Siaga Tanggap Bencana

Redaksi
Rabu, 04 November 2020, 03:29 WIB Last Updated 2020-11-03T21:30:07Z

Pemkab Batang bersama Polri saat mengecek alat kesiapan bencana


BATANG, Harian7.com - Memasuki musim penghujan Pemkab Batang bersama Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD), Polres Batang dan Kodim 0736/Batang serta jajaran terkait menggelar apel siaga tanggap bencana, untuk mengantisipasi bencana yang rawan terjadi di beberapa titik di Kabupaten Batang, Selasa (03/11).


Bupati Batang Wihaji mengatakan wilayah rawan bencana menjadi dua titik, di antaranya pantura yang rawan terjadi banjir dan wilayah selatan dengan titik-titik yang dimungkinkan sering terjadi longsor.


"Dua lokasi itu yang punya potensi timbulnya bencana, walaupun di titik-titik tertentu juga ada kemungkinan munculnya kejadian luar biasa. Tetapi kesiapan titik potensi bencana ada di dua titik, yaitu utara dan selatan,"ujarnya. 


Menurutnya, untuk melakukan tindakan lebih intensif supaya tidak timbul kembali fenomena penurunan tanah seperti yang pernah terjadi di Desa Jolosekti beberapa waktu lalu. 


"Pemprov Jawa Tengah telah bersinergi dengan Pemkab Batang untuk menangani fenomena tersebut, supaya tidak terjadi hal serupa. Alhamdulillah sampai hari ini tidak terjadi penurunan lagi," ungkapnya.


Kepala BPBD Batang Ulul Azmi menuturkan, dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam BPBD melakukan berbagai persiapan, antara lain pengadaan logistik pangan dan non pangan. Saat ini situasi masih dalam kondisi siaga darurat mulai 1 Oktober 2020 hingga Juni 2021.


"Untuk menghadapi siaga darurat Pemkab Batang menyiapkan anggaran sebesar Rp800 juta. Tapi kalau nanti ada tanggap darurat menggunakan Dana Tak Terduga (DTT),"ucapnya. 


Dia menuturkan beberapa titik yang rawan terjadi bencana di antaranya untuk wilayah pantura yang rawan banjir seperti Batang Kota, tiga desa di Kecamatan Tulis dan lima desa di Kecamatan Gringsing dan 2 desa di Kecamatan Kandeman.


"Untuk wilayah selatan yang rawan longsor terdapat di lima kecamatan yakni Tersono, Bawang, Blado, Bandar dan Reban,"terangnya.


Sementara Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka mengatakan Polres Batang bersama Kodim Batang segera membangun posko terpadu dengan Forkopimda dan Muspika.


"Kalau di Pemda ada 15 kecamatan dan untuk Polres terdapat 12 Polsek, namun pihaknya juga menyiapkan beberapa posko terpadu dalam proses pengamanan tanggap bencana,"jelasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Kasdim 0736/Batang Mayor Kav Hariyono menyarankan, melalui seremoni ini hendaknya disiapkan pula segala sesuatunya secara maksimal seperti peralatan, personel dan pelatihannya.


"Mudah-mudahan ke depan dengan kesiapan yang matang, kita siap turun menangani secara cepat,"pungkasnya. 

Iklan