Kapolsek Tingkir Ariaka Gagah Nugraha secara simbolis menyerahkan rompi asongan terminal Tingkir yang baru kepada pedagang asongan tertua. |
Laporan: Bang Nur
SALATIGA,harian7.com - Buntut adanya persoalan di Terminal Tingkir baru baru ini merupakan dampak dari Covid 19, untuk itu harus legowo dalam menyikapinya dengan tetap melaksanakan protokoler pencegahan Covid 19, demikian disampaikan Kapolsek Tingkir Ariakta Gagah Nugraha SIK MH melalui Kasubbag Humas Polres Salatiga Kompol Imam Djoko Lelono SH, kepada harian7.com, disela saat menghadiri pertemuan triwulan paguyuban pedagang asongan di Pendopo Terminal Tingkir Rabu (11/11/2020).
Dijelaskan Kompol Djoko, terkait adanya pelanggaran trayek bus Antar Kota Antar Propinsi belakangan ini tidak perlu diselesaikan dengan cara sweeping ataupun aksi unjuk rasa, karena justru akan memperbesar permasalahan yang ada.
"Tidak perlu ada sweeping, lakukan dengan cara yang baik akomodir pendapat dari seluruh anggota paguyuban kemudian buat surat kepada pihak yang berkompeten, karena permasalahan yang terjadi tidak bisa diselesaikan internal di wilayah Kota Salatiga saja,"ungkap Kompol Djoko.
Kompol Djoko menambahkan bahwa jajaran Polsek Tingkir Polres Salatiga akan selalu terbuka dengan adanya permasalahan masyarakat yang terjadi di Terminal Tingkir. Ia menandaskan pihaknya akan menjembatani untuk menyelesaikan permasalahan tersebut karena pada intinya permasalahan yang terjadi bukan kapasitas dari Polisi saja untuk menanganinya.
"Untuk kiranya perlu adanya komunikasi dan keterbukaan antara Paguyuban Warga Terminal Tingkir dengan Polsek maupun Koramil dan untuk kedepannya harus ditingkatkan sehingga dapat memberikan solusi yang benar dan sesuai prosedur hukum,"tandas Kompol Djoko.
Lebih lanjut Kompol Djoko menghimbau, terkait dengan permasalahan pelanggaran jalur ataupun trayek Bus mendapat sambutan positif dari warga.
Dari pantauan harian7.com, diakhir acara Kapolsek Tingkir berkenan melakukan penyerahan secara simbolis rompi asongan terminal Tingkir yang baru kepada pedagang asongan tertua, dan berharap rompi tersebut dapat dimanfaatkan saat melakukan aktifitas sehingga dapat diantisipasi terjadinya permasalahan terkait keberadaan asongan di Terminal Tingkir.
Selain Kapolsek Tingkir, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Terminal Suwarsono SH , Panit Lantas Polsek Tingkir Iptu Khabib Tamami, Panit Binmas Polsek Tingkir Iptu Sudiri, Bhabinkamtibmas Tingkir Tengah Aipda Masyuri , Wawan selaku Ketua Paguyuban Warga Terminal Tingkir beserta sekitar 38 orang asongan yang di diketuai oleh Qodir.
Sementara itu, dalam acara tersebut, Wawan selaku Ketua Paguyuban Warga Terminal Tingkir meminta maaf atas aksi sweeping maupun unjuk rasa yang dilakukan beberapa waktu lalu. Iapun menghimbau kepada rekan - rekannya untuk tidak melakukan anarkisme serta berjanji untuk tidak melakukan aksi kembali, untuk selanjutnya akan mencoba mencari solusi penyelesaian masalah sesuai dengan aturan yang benar.
Terpisah, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat, SS menyatakan apresiasi dan dukungannya atas apa yang telah dilakukan Kapolsek Tingkir dan jajarannya dalam mengantisipasi terjadinya permasalahan warga masyarakat di Terminal Tingkir."Untuk kedepannya permasalahan terkait trayek bus tersebut harus terus dipantau perkembangannya sehingga dapat diantisipasi terjadinya provokasi yang bisa memperkeruh situasi wilayah ditengah wabah Covid 19 saat ini,"ungkap Kapolres.(*)
Berita sebelumnya: